KOMPONEN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
 A. Umum
     Tradisi ilmu pengetahuan dan teknologi (S
 & T) di India adalah lebih dari 5000 tahun. Sebuah kebangkitan 
disaksikan pada paruh pertama abad ke-20. S & T infrastruktur telah 
berkembang dari sekitar Rs. 10 juta pada saat kemerdekaan pada tahun 
1947 Rs. 30 miliar. prestasi yang signifikan telah dibuat dalam bidang 
elektronik nuklir dan ilmu pengetahuan ruang, dan pertahanan. 
   Pemerintah berkomitmen untuk membuat S & T merupakan bagian 
integral dari pembangunan social ekonomi negara.
India memiliki tenaga ilmiah dan 
teknis ketiga terbesar di dunia; 162 4.000 universitas penghargaan gelar
 doktor dan 35.000 gelar pasca sarjana dan Dewan Penelitian Ilmiah dan 
Industri mengelola 40 laboratorium penelitian yang telah membuat 
beberapa prestasi signifikan. Dibidang Teknologi Peluncuran Rudal, India
 adalah di antara lima negara besar dunia.
      Ilmu dan teknologi, bagaimanapun,  
adalah  digunakan sebagai instrumen yang efektif untuk pertumbuhan dan 
perubahan.   Hal ini yang dibawa ke dalam arus utama perencanaan ekonomi
 di sektor pertanian, industri dan jasa. Sumber daya negara yang 
digunakan untuk menurunkan output maksimum untuk kepentingan masyarakat 
dan peningkatan kualitas hidup. Sekitar 85 persen dana untuk S & T 
datang langsung atau tidak langsung dari Pemerintah. S & 
infrastruktur T dalam rekening negara untuk lebih dari satu persen dari 
GNP. S & T di India sedang memasuki frontier baru. 
B. Fakta-Fakta
1) Bahan Baku dan perangkat Ilpengtek
a)            Kuantitas dan Kualitas Tenaga Ilmiah
Ilmu
       India memiliki garis pantai lebih dari 
7.600 km dan 1.250 pulau, dengan Zona Ekonomi Eksklusif yang mencakup 
lebih dari 2 juta km persegi dan benua rak memperluas sampai 350 mil 
laut.      Departemen Pengembangan Samudra didirikan pada tahun 1981 
untuk memastikan pemanfaatan optimal sumber daya hidup, eksploitasi 
sumber daya non-hayati seperti hidrokarbon dan mineral, dan memanfaatkan
 energi laut.     kapal penelitian Dua, ORV Sagar Sagar Kanya dan FROV 
Sampada, adalah menilai dan mengevaluasi potensi sumber daya.
      Survey dan upaya eksplorasi telah 
diarahkan untuk menilai topografi dasar laut, dan konsentrasi dan 
kualitas nodul mineral. Pada bulan Agustus 1987, India telah 
dialokasikan situs tambang sebesar 150.000 km persegi di Samudra Hindia 
pusat untuk eksplorasi lebih lanjut dan pengembangan sumber daya. India 
adalah satu-satunya negara berkembang untuk memiliki kualifikasi untuk 
Pioneer Status oleh Konferensi PBB tentang Hukum Laut pada tahun 1982, 
dan merupakan negara pertama di dunia yang memiliki pendaftaran dijamin 
dari lokasi tambang.
     India telah mengirimkan 13 ekspedisi 
penelitian ilmiah untuk Antartika sejak tahun 1981, dan telah mendirikan
 basis permanen berawak, Dakshin Gangotri. Sebuah stasiun permanen 
kedua, upaya sepenuhnya adat, diselesaikan oleh ekspedisi kedelapan. 
Tujuannya adalah untuk mempelajari lapisan ozon dan unsur penting 
lainnya, aurora optik, pulsa magnetik dan fenomena terkait. Berdasarkan 
kegiatan penelitian ilmiah, India mengakuisisi Keanggotaan 
Permusyawaratan Perjanjian Antartika pada tahun 1983 dan aksesi pada 
Konvensi tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati Laut Antartika pada 
bulan Juli 1985. India juga merupakan anggota Komite Ilmiah tentang 
Penelitian Antartika, dan telah memainkan peran penting dalam mengadopsi
 sebuah Rezim Mineral untuk Antartika pada bulan Juni 1988.   Sebuah 
Institut Teknologi Nasional Samudera didirikan untuk pengembangan 
teknologi yang berhubungan dengan laut. Hal ini juga bertanggung jawab 
untuk memanfaatkan sumber daya dari sabuk pesisir dan pulau-pulau.
b)            Kuantias dan Kualitas Tenaga Peneliti Ilmiah
1)    Kualitas tenaga ilmiah dan penelitian tenaga ilmiah.
Batasan mengenai tenaga ilmiah dan tenaga peneliti ilmiah sebagai berikut :
- Tenaga Ilmiah
 
Mereka yang secara fungsional menggali 
dan menyaikan informasi secara keahlian dalam rangka perumusan kebijakan
 dan pengambilan keputusan.
- Tenaga Peneliti Ilmiah
 
Mereka yang melakukan kegiatan penelitian
 dengan menggunakan prosedur ilmiah dengan syarat bahwa peneliti ilmiah 
adalah mereka yang mencapai gelar PhD/Doctor atau equivalent.
2)    Kualias Tenaga Peneliti
- Sampai sekarang di Indonesia bidang penelitian kurang menarik, pemerintah berusaha supaya bidang penelitian ini menarik pada tahun 1970-1971 banyak tenaga peneliti kita ke Malaysia.
 
- Menteri riset Sumitro dalam laporannya pada siding paripurna cabinet 15 Maret 1977 mengenai kebutuhan tenaga pengembangan ilmiah mengatakan bahwa pada tahun 1976 tenaga ahli dan tenaga peneliti ilmiah berjumlah 10.250 orang, padahal yang dibutuhkan sebanyak 33.650.
 - Bila dibandingkan dengan neraga lain adalah sebagai berikut :
 
-       Indonesia 1975      77 tenaga peneliti/1 juta penduduk.
1985    715 tenaga peneliti/1 juta penduduk.
2000 1.646 tenaga peneliti/1 juta penduduk.
-       Singapura 1972  170  tenaga peneliti/1 juta penduduk.
-       India          1973 170  tenaga peneliti/1 juta penduduk.
-       Iran           1972  120  tenaga peneliti/1 juta penduduk.
-       Jepang    19732. 470 tenaga peneliti/1 juta penduduk.
- Uni Sofiet pada tahun 1977 mempunyai jumlah tenaga ilmiah sekitar 1.200.000 orang termasuk lebih dari 340.000 orang Doctor dan Kandidat.
 
- Jumlah ahli ilmu pengetahuan di seluruh amerika serikat kurang lebih 300.000 orang dengan perincian sebagai berikut :
 
-       94.000 orang ahli kimia
-       46.000 orang ahli biologi
-       32.000 orang ahli fisika
-       25.000 orang ahli ilmu pasti
-       24.000 orang ahli penyelidikan bumi dan air
-       23.000 orang ahli psikologi
-       13.000 orang ahli ekonomi
-       12.000 orang ahli kepamongprajaan dan ahli penyelidikan pertahanan.
c)            Sarana
Ruang
Indian Space Research Organisation 
(ISRO), di bawah Departemen Space (DOS), bertanggung jawab untuk 
penelitian, pengembangan dan operasionalisasi sistem ruang di bidang 
komunikasi satelit, penginderaan jauh untuk survei sumber daya, 
pemantauan lingkungan, jasa meteorologi, dll DOS juga agen nodal untuk 
Laboratorium Penelitian Fisika, yang melakukan penelitian di bidang ilmu
 pengetahuan ruang, dan National Remote Sensing Agency, yang menyebarkan
 teknik penginderaan jarak jauh modern untuk survei sumber daya alam dan
 menyediakan layanan operasional kepada instansi pengguna. India adalah 
Negara Dunia Ketiga hanya untuk mengembangkan satelit sendiri 
remote-sensing.
India bergabung dengan kelompok 
memilih enam negara pada tanggal 15 Oktober 1994, ketika Kutub 
Peluncuran Satelit Vehicle (PSLV) berhasil menyelesaikan misi untuk 
menempatkan satelit penginderaan jauh 800 Kg, IRS-P2, di orbit yang 
dimaksudkan. Sebelumnya pada bulan Mei, perkembangan penerbangan keempat
 Augmented Peluncuran Satelit Kendaraan (ASLV) mencapai misinya dengan 
menempatkan satelit 113 Kg ilmiah SROSS-C2 dalam orbit dekat bumi. India
 baik pada cara untuk mengembangkan Peluncuran Satelit geosynchronous 
Kendaraan (GSLV) mampu menempatkan satelit 2000 Kg ke ruang angkasa. 
Indian Space Research Organisation (ISRO) sedang berusaha untuk 
mengembangkan sebuah mesin cryogenic adat untuk GSLV.    Sebuah model 
GSLV telah diuji di terowongan angin.
d)            Sumber Daya Nasional
- 1. Bioteknologi
 
India telah menjadi pelopor di antara 
negara-negara berkembang dalam mempromosikan kegiatan-kegiatan 
multi-disiplin di daerah ini, mengakui kemungkinan tak terbatas dari 
aplikasi praktis mereka dalam produksi pertanian dan industri yang 
semakin meningkat, dan memperbaiki kehidupan manusia dan hewan. Inti 
dari penelitian di bidang ini adalah Dewan Nasional Bioteknologi, 
dibentuk pada tahun 1982. Sebuah Departemen Bioteknologi diciptakan pada
 tahun 1986. Baru-baru ini, Konsorsium Bioteknologi India Ltd didirikan.
 Ini akan memainkan peran sebagai katalis dalam menjembatani kesenjangan
 antara penelitian dan pengembangan, lembaga-lembaga industri dan 
keuangan.
Beberapa inisiatif baru diambil 
termasuk mengembangkan teknik untuk pemetaan gen, konservasi 
keanekaragaman hayati dan penelitian bio-indikator, program bioteknologi
 khusus untuk kepentingan kasta dan suku dijadwalkan dijadwalkan dan 
kegiatan di bidang tanaman perkebunan.   Daerah-daerah yang telah 
mendapat perhatian adalah peningkatan kawanan ternak melalui teknologi 
embrio transfer, dalam propagasi in vitro penyakit varietas tanaman 
tahan untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi, dan pengembangan vaksin
 untuk berbagai penyakit.
Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri 
(CSIR). CSIR didirikan pada tahun 1942, dan saat ini lembaga utama untuk
 penelitian ilmiah dan industri. Ia memiliki jaringan 40 laboratorium, 
dua koperasi lembaga penelitian industri dan lebih dari 100 ekstensi dan
 pusat lapangan.     Program Penelitian dewan diarahkan pemanfaatan 
sumber daya alam efektif negara dan pengembangan proses dan produk baru 
untuk kemajuan ekonomi. Sekarang memainkan peranan utama dalam pemenuhan
 misi teknologi berkembang oleh Pemerintah.
- 2. Industri
 
Perkembangan industri di India mengalami 
kemajuan sangat pesat, tidak terlepas dari usaha Pemerintah untuk terus 
meningkatkan program penelitian secara ilmiah.  Teori yang langsung 
diaplikasikan dalam praktek lapangan ini tetap ditangani secara 
profesional.  Untuk mendapatkan pekerja/personil yang menangani berbagai
 proyek (Pusat Latihan, Industri, dll) dilaksanakan sacara ketat dan 
kompetitif. 
- Elektronik
 
Departemen Electronics memainkan peran 
promosi bagi pengembangan dan penggunaan elektronik untuk pembangunan 
sosial-ekonomi.     Banyak inisiatif telah diambil untuk pertumbuhan 
yang seimbang dari industri elektronik. Dorongan dasar yang telah menuju
 rasionalisasi umum kebijakan lisensi dengan penekanan pada promosi 
daripada peraturan, selain mencapai skala ekonomi dengan teknologi 
up-to-date. Sebuah pendekatan multi-cabang telah berkembang untuk 
R-berorientasi hasil & D dengan penekanan khusus pada 
mikroelektronik, telematika, dan komputasi kinerja tinggi dan 
pengembangan piranti lunak.
Aplikasi elektronik di berbagai 
bidang seperti pertanian, kesehatan dan sektor jasa juga telah mendapat 
perhatian khusus.      Untuk meningkatkan kualitas produk indigenously 
diproduksi, serangkaian tes dan pusat pengembangan dan laboratorium 
regional telah dibentuk. Pusat-pusat untuk desain elektronik dan 
teknologi membantu unit elektronik kecil dan menengah. Sejumlah proyek R
 & D telah dimulai untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan industri.
- Nuklir
 
Energi Atom Tujuan utama program energi 
nuklir India adalah pengembangan dan penggunaan energi nuklir untuk 
tujuan damai seperti pembangkit listrik, aplikasi di bidang pertanian, 
kedokteran, industri, penelitian dan daerah lainnya. India saat ini 
diakui sebagai salah satu negara yang paling maju dalam teknologi 
nuklir, termasuk produksi bahan sumber. Negara ini mandiri dan telah 
menguasai keahlian yang mencakup siklus nuklir yang lengkap dari 
eksplorasi dan pertambangan untuk pembangkit listrik dan pengelolaan 
limbah. Akselerator dan penelitian dan reaktor daya sekarang dirancang 
dan dibangun indigenously. Energi siklotron variabel canggih di Kolkata 
dan menengah energi akselerator ion berat ‘pelletron’ dibentuk baru-baru
 ini di Mumbai fasilitas penelitian nasional di daerah perbatasan ilmu.
Sebagai bagian dari program pemanfaatan 
damai energi atom, India juga telah memulai program pembangkit tenaga 
nuklir. Saat ini delapan stasiun nuklir menghasilkan delapan miliar 
kilowatt listrik. Empat lebih pembangkit listrik tenaga nuklir yang 
direncanakan. Reaktor nuklir baru yang dirancang di India. Program 
nuklir untuk tujuan damai juga mencakup produksi radioisotop untuk 
digunakan dalam pertanian, kedokteran, industri dan penelitian.
India meluncurkan kapal selam nuklir 
pertamanya Ahad kemarin. Kapal ini dilengkapi dengan torpedo dan misil 
balistik serta mengangkut 95 orang awak.
Perdana Menteri Manmohan Singh 
mengatakan ini adalah momen bersejarah dalam kesiapan pertahanan India. 
Kapal selam sepanjang 112 meter itu dinamai Arihant atau Penghancur 
Musuh. Arihant akan melakukan percobaan laut selama dua tahun di Teluk 
Bengal sebelum benar-benar ditugaskan.
Pemerintah India mengatakan Arihant
 adalah salah satu dari lima kapal selam nuklir milik mereka. Kapal 
selam dibangun seluruhnya di India dengan bantuan Rusia. Saat ini India 
adalah negeri keenam di dunia yang memiliki kapal selam bertenaga 
nuklir. Lima lainnya adalah Cina, Prancis, Inggris, Rusia dan Amerika 
Serikat.
India tidak pernah menjadi anggota Perjanjian Nonproliferasi Nuklir. India menguji coba sebuah “alat nuklir damai”, sebagaimana digambarkan oleh pemerintah India pada 1974 (“Smiling Buddha“),
 uji coba pertama yang dikembangkan setelah pendirian NPT, menjadi 
pertanyaan baru tentang bagaimana sebuah teknologi nuklir sipil dapat 
diselewengkan untuk kepentingan persenjataan. Motivasi utamanya 
diperkirakan adalah untuk melawan Tiongkok. India kemudian menguji coba 
hulu ledak nuklirnya pada 1998 (“Operasi Shakti“),
 termasuk sebuah alat termonuklir (walaupun kesuksesan termonuklir 
tersebut masih diragukan). Pada Juli 2005, India secara resmi diakui 
oleh Amerika Serikat sebagai “sebuah negara dengan teknologi nuklir maju
 yang bertanggungjawab” dan setuju untuk melakukan kerjasama nuklir di 
antara kedua negara.
- Astrologi
 
INSAT Seri satelit diluncurkan sebelumnya
 adalah berkinerja baik dan memberikan layanan vital untuk 
telekomunikasi, televisi, meteorologi, peringatan bencana dan deteksi 
marabahaya.    INSAT seri terbaru meliputi fitur-fitur baru seperti 
transponder Ku-band dan layanan mobile transponder satelit.
Satelit remote-sensing, diluncurkan 
pada tahun 1988 dan 1991, sudah menjadi andalan dari sistem pengelolaan 
sumber daya alam negara.   Peluncuran proyeksi canggih satelit 
penginderaan jauh tidak hanya akan meningkatkan cakupan dari aplikasi 
mereka, tetapi juga akan menawarkan layanan komersial ke negara-negara 
lain.   Prestasi India dalam aplikasi ruang berbasis teknologi 
penginderaan jauh telah menyebabkan perusahaan AS untuk masuk ke dalam 
perjanjian untuk pemasaran data dari satelit India global. kemajuan 
India di bidang teknologi ruang telah menarik perhatian dunia dan 
permintaan, dengan perjanjian sewa guna usaha untuk pemasaran data IRS 
dan penyediaan perangkat keras ruang dan jasa. India juga percaya pada 
kerjasama dalam ruang dengan lembaga-lembaga di seluruh dunia. Sebuah 
tim PBB tingkat tinggi yang dipilih India untuk mendirikan Pusat PBB 
untuk Ruang Angkasa dan Teknologi Pendidikan. India berada di ambang 
mencapai kemandirian dalam kemampuan peluncuran. Ini akan menjadi 
penghormatan yang cocok untuk ayah dari program ruang angkasa India, Dr 
Vikaram Sarabhai, 80 ulang tahun kelahiran yang diamati pada bulan 
Agustus 1996.
- 3. Pertanian
 
Kontribusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
 untuk bidang pertanian, telah di transformasikan kedalam program 
pertanian secara komersial.   Lahan pertanian India tetap dijadikan 
obyek penting, sehubungan dengan perkembangan penduduk yang sangat 
cepat, dan usaha pengembangan sumber energi.  Upaya untuk meningkatkan 
cara bertani alamiah menjadi bertani secara modern dengan tekhnologi 
tinggi ini, saat ini tengah diteliti kemungkinannya.  Tercatat setiap 
tahunnya angka yang meningkat dalam pemakaian mesin-mesin pengolah 
pertanian, untuk tahun 2000-2001 telah terjual sebanyak  254,825 
traktor.
Riset di bidang pertanian juga sangat
 mendukung keberhasilan India dalam pengadaan bahan makanan. Dari suatu 
negara yang tergantung pada impor bahan makanan untuk menyediakan 
makanan bagi penduduknya, India saat ini tidak hanya mampu memproduksi 
bahan pangan  untuk mencukupi kebutuhan sendiri, namun India mampu 
membuat cadangan bahan makanan dan bahkan mampu mengekspor gandum dan 
beras.  Kemajuan yang di bidang pertanian pada 5 dekade terakhir 
merupakan  satu kesuksesan terbesar dalam sejarah India.
Pertanian merupakan kontributor tunggal terbesar pada Gross Domestic Product, 
 yaitu hampir 33%. Pertanian menyangkut masalah kehidupan  dua pertiga 
tenaga kerja yang ada di India.   Kemajuan bidang pertanian tersebut 
tidak terlepas dari peran sesbuah lembaga penelitian dan pendidikan di 
bidang pertanian yaitu Indian Council of Agricutural Research
 (ICAR). Yang didirikan tahun 1929.  ICAR telah mempu dengan mulus dan 
cepat melaksanakan alih teknologi bercocok tanam dari laboraturium ke 
tanah pertanian.  ICAR mempunyai  43 institut penelitian, 4 biro 
penelitian nasional, 20 pusat riset nasional, 9 direktorat proyek,  70 
proyek penelitian terkoordinasi di seluruh India dan 109 Krishi Vigyan 
Kendras ( pusat ilmu pengetahuan pertanian).  ICAR juga bekerja sama 
dengan 26 Universitas Pertanian dan 4 Institut Penelitian Nasional.
Baru-baru ini pengembangan sector 
pertanian di India semakin menunjukan kiprahnya di dunia teknologi maju,
 contohnya pada masa ini para petani di India bertani dipandu ponsel. 
Perkembangan teknologi terbukti dapat dioptimalkan masyarakat pedesaan. 
Para petani di India misalnya, dengan cerdiknya telah memanfaatkan 
ponsel untuk memandu mereka bercocok tanam sekaligus mengembangkan 
bisnis. Mereka yang berhasil itu salah satunya adalah kelompok petani 
Dhanaji Dongre di Khandali, India. Ponsel yang digunakan kelompok ini 
memang bukan sembarang ponsel, namun sudah disematkan aplikasi khusus di
 dalamnya bernama Life Tools Agricultural Software besutan Nokia.
Software inilah yang menjadi 
‘pemandu’ para petani ini. Sebab, selama beberapa kali dalam sehari 
aplikasi tersebut mentransmisikan sejumlah informasi seputar pertanian 
kepada para petani lewat perangkat genggam. Berbagai hal yang 
disampaikan seperti bagaimana cara bertani yang baik dan benar, tips 
penggunaan pestisida, cara menangkal hama, prediksi cuaca dan lainnya. 
Sehingga, meski dengan informasi yang dibatasi layar ponsel, Dhanaji 
Dongre mampu mensiasati rintangan mereka dan melahirkan hasil tani yang 
baik dari lahan tomat dan jagung miliknya.
Dilansir Internetevolution.com, 
info-info seputar kondisi pasar juga tak ketinggalan disampaikan 
software ini. Misalnya, berapa harga jual suatu komoditi di pasar lokal 
India yang paling update. Sehingga ketika nanti ingin dijual ke 
distributor, para petani tidak ‘buta pasar’ sekaligus terhindar dari 
harga rendah partner bisnis mereka. Meski berisi informasi berharga, 
namun aplikasi ini dikatakan memiliki tampilan yang terlalu jelimet. 
Semua ditampilan di layar ponsel dan pengguna hanya tinggal memilih 
informasi apa yang mereka inginkan. Namun di tempat nan jauh di sana, 
informasi tersebut digodok dengan serius oleh Nokia. Perusahaan asal 
Finlandia ini bahkan sampai membangun bagian khusus bernama “agriculture
 desk” yang bertugas untuk mencari dan menganalisis data sebelum 
didistribusikan via Life Tools. Memang, pastinya ada biaya tambahan bagi
 para petani untuk mendapat materi pembelajaran via ponsel tersebut. 
Namun rasanya dari manfaat yang mereka dapat, beban tersebut dapat 
dengan mudah tertutupi.
- 4. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi
 
Sebagai Negara yang tidak jauh berbeda 
dari Indonesia, baik sejarah maupun hubungan kebudayaan, India harus 
kita akui memiliki sisi yang perlu kita contoh. Salah satunya adalah 
perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi (IT). Tepatnya pada
 hari Rabu, 22 Oktober 2008, banyak pakar teknologi memandangi langit 
India yang cerah, sekedar untuk menyaksikan momen bersejarah, India 
menjelajah bulan dengan mengirimkan Chandrayaan-1. maiden moon spacecraft India. Salah satu roket tersukses India PSLV C-11 diluncurkan pagi itu 6:22 AM dari the Satish Dhawan Space
 untuk membawa wahana Chandrayaan-1. Dengan PSLV C-11, Chandrayaan-1 
yang memiliki bobot 1,380 Kg telah sukses ditempatkan di orbit transfer,
 wahana luar angkasa India ini membawa 11 perangkat, yang 5 diantaranya 
di desain dan dikembangkan di India sendiri, 3 dari European Space 
Agency, 1 dari Bulgaria, dan yang 2 buah dari USA, perangkat-perangkat 
ini akan digunakan untuk mengeksplorasi bulan dalam 2 tahun kedepan.
Siapa sangka India, yang dulu dikenal
 sebagai negara yang mayoritas rakyatnya miskin dengan kondisi 
kota-kotanya yang kumuh serta diwarnai konflik sosial politik tinggi, 
kini membuat kagum banyak orang. Bahkan muncul kekhawatiran di Amerika 
Serikat karena perkembangan penguasaan information and communication 
technology (ICT) luar biasa. Minimal itulah kesan dari buku The World Is
 Flat (2006) karya Thomas L Friedman, kolumnis Foreign Affairs The New 
York Times. Kini dunia sudah bersifat datar, yaitu mengglobal dan 
berplatform jaringan internet sehingga berbagi aneka bentuk pengetahuan 
dan pekerjaan sudah tak terkendala oleh waktu, jarak, wilayah, dan 
bahasa. Dunia teknologi bersaing sangat kompetitif untuk negara industri
 dan negara berkembang (emerging market countries).
Siapa pun, dari mana pun, dengan ICT 
dapat menjadi “pemain” utama di pasar kerja. Adanya internet, alur kerja
 memanfaatkan mesin, kemudahan kirim dan menerima data, outsourcing, 
relokasi tempat produksi, hingga kemudahan mencari informasi melalui 
komputer.
Semua perkembangan ini telah 
memunculkan fenomena luar biasa, saat semua kekuatan berkonvergensi dan 
berproses dengan dukungan model bisnis baru yang inovatif berbasis ICT 
membuat semua orang memiliki kesempatan yang sama menjual kemampuannya 
di pasar global.
Friedman menunjukkan kehebatan India .
 Betapa perusahaan di kawasan Bhavya, Bangalore, mampu menyediakan 
tenaga kerja untuk juru ketik, operator call center, akuntan, hingga 
pemrogram komputer di negara maju. Orang India bekerja untuk AS, tetapi 
tetap tinggal di India . Mereka bekerja sebagai bagian integral rantai 
bisnis perusahaan global, seperti Dell, American On Line (AOL), dan 
Microsoft.
Orang Amerika Serikat harus bersaing 
kerja dengan yang tinggal di India. Artinya, di sana ada pekerjaan yang 
mulai terancam tergusur oleh orang dari belahan dunia lain melalui 
mekanisme outsource, otomatisasi, atau digitalisasi. Profesi, seperti 
ahli bedah, radiologi, dokter gigi, ortodontis, pengacara, farmakolog, 
dan guru, termasuk kategori yang rentan tergusur tanpa bisa dicegah 
meski dengan larangan masuknya pekerja migran.
Dengan mengandalkan kualitas hasil 
kerja dan daya saing harga, serta memaksimalkan ICT, warga India 
mengambil alih pekerjaan warga AS. Misalnya, melalui webcam, guru India 
dengan harga jauh lebih murah dapat memberi les secara virtual kepada 
siswa yang tinggal di Amerika Serikat.
Tugas dokter radiologi di John Hopkins 
Hospital Amerika Serikat pada malam hari atau pada akhir pekan sudah 
di-outsource ke dokter-dokter India . Melalui teleradiology memungkinkan
 para dokter India mendapat gambar dari rumah sakit ke rumah mereka 
(bisa juga ke Vail atau Cape Cod). Gambar itu langsung dapat 
diinterpretasi sehingga tersedia layanan media secara prima 24 jam. 
Untung, ketika di Amerika Serikat malam, di India siang sehingga tidak 
ada ongkos lembur.
Para akuntan India di Bengalore, 
dengan kemampuan sama, bisa mengambil alih auditing dari akuntan Amerika
 Serikat di Washington atau New York . Kualitas hasilnya hampir sama, 
tetapi lebih murah. Itu contoh bagaimana orang India dengan kemajuan 
ICT-nya mampu “merebut” pekerjaan profesi-profesi tertentu tanpa harus 
hadir secara fisik.
Perkembangan teknologi modern India 
terus mengalami peningkatan pesat. Negeri yang terkenal dengan industri 
softwarenya ini menelurkan rekor fantastis dengan mengorbitkan 10 
satelit secara besamaan dalam sebuah misi peluncuran. Kesuksesan 
menandai India sudah masuk dalam jajaran kompetitor besar dalam pasar 
multimilyar dolar di bidang ruang angkasa.
Roket PSLV mengeluarkan semua satelit
 dalam rentang waktu beberapa menit setelah meluncur pukul 09.20 pagi 
dalam cuaca cerah dari stasiun ruang angkasa Sriharikota di India 
Selatan.
Badan yang bermarkas di Bangalore 
dalam situs web www.isro.org, mengatakan semua satelit tampak berfungsi 
normal. Kesuksesan misi memperlihatkan kemampuan India meluncurkan 
barang bawaan berlipat ganda menuju orbit dan berusaha melakukan promosi
 dan mencari keuntungan program yang sudah dikembangkan selama 45 tahun.
Ini merupakan penerbangan ke-13 dari 
Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV), dan membuktikan sebagai alat yang
 reliabel dan bagus untuk meluncurkan sateilt,”. Melesat menembus langit
 biru meninggalkan jejak asap warna oranye dan putih, roket pertama kali
 mengorbitkan satelit sensor-jauh India dengan berat 690 kilogram 
Cartosat-2A.
Menurut ahli ilmu ruang angkasa dari 
Institute of Defence Studies and Analyses di New Delhi, pihak New Delhi 
mengatakan ingin bersaing dengan Amerika Serikat, Rusia, Cina, Ukraina 
dan Badan Ruang Angkasa Eropa dalam jasa peluncuran satelit komersial.  
“Dengan meluncurkan banyak satelit dalam satu kali peluncuran, India 
memperlihatkan kapabilitas program ruang angkasanya,”.
India makin meroket saja sebagai 
salah satu ibukota teknologi dunia. Sebelumnya, India diakui banyak 
menghasilkan tenaga profesional di bidang Teknologi Informasi. Kemudian 
salah satu kota di India, yakni Bangalore, diakui sebagai salah satu 
ibukota perkembangan teknologi dunia. Kini, negara itu bertengger di 
posisi ke-4 dalam jajaran superkomputer tercepat dunia.
Daftar 500 superkomputer tercepat di 
dunia diperbaharui dua kali dalam setahun. Daftar terbaru adalah yang 
ke-30 sejak pertama kali dikeluarkan Juni 1993. Sudah dapat ditebak, IBM
 masih merajai daftar terbaru dengan mengusung 232 superkomputer dari 
total 500 superkomputer tercepat di dunia. Blue Gene/L keluaran IBM yang
 digunakan untuk menjamin persediaan nuklir Amerika Serikat selalu aman 
dan tersedia.
Superkomputer tersebut telah 
di-upgrade enam bulan silam untuk meningkatkan performanya. Walhasil, 
sekarang mesin ini mampu mencapai performa 478 triliun kalkulasi 
floating point perdetik (478 teraflop), nyaris 3 kali lebih cepat 
daripada mesin-mesin pesaingnya.
Menyusul di posisi kedua, lagi-lagi 
superkomputer keluaran IBM yang berjaya, yaitu BlueGene/P yang merupakan
 versi terbaru BlueGene/L. Setiap detiknya, mesin ini mampu melakukan 
proses 1000 triliun kalkukasi. Dengan mesin ini, mampu ditampilkan 
simulasi gempa bumi pergerakan tiap bangunan di zona yang terkena gempa 
bumi, serta mengembangkan desain struktur masa depan.
India yang untuk pertama kalinya 
melenggang di daftar sepuluh besar superkomputer tercepat dunia, datang 
bersama Hewlett-Packard yang memiliki performa mencapai 117,9 teraflops.
 Sistem yang dikenal dengan EKA ini diinstal di Laboratorium Penelitian 
Komputer di Pune, India. Sistem ini diharapkan dapat digunakan dalam 
pengembangan aplikasi, misalnya terkait dengan neural (syaraf), molekul,
 simulasi tabrakan, media animasi digital, dan untuk menterjemahkan. 
“Superkomputer ini akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat India, 
khususnya di daerah gempa bumi dan sunami, untuk membuat rancangan 
ekonomi, dan desain obat,” Menurut S. Ramadorai, kepala Laboratorium 
Penelitian Komputer, “Bagi kami, peringkat memang penting, tapi yang 
jauh lebih penting adalah upaya untuk terus meningkatkan performa dan 
aplikasi sistem,”
- 5. Pendidikan
 
Dalam rangka meningkatkan sumber daya 
manusia, pada program Pembangunan Nasional, Pemerintah India telah 
mencanangkan Program “Education For All”. Pemerintah mengadakan 
kebijakan baru dalam bidang pendidikan. Dengan kebijakan baru tersebut 
seluruh kegiatan pendidikan, baik yang bersifat kurikuler, non-kurikuler
 serta ekstra kurukuler dapat terintegrasi sehingga sesuai dengan gerak 
langkah kehidupan dan pembangunan bangsa. Beberapa kebijakan pendidikan 
tersebut diantaranya adalah :
- Memberikan pendidikan gratis kepada semua anak dibawah usia 14 tahun.
 - Meningkatkan fasilitas dan kwalitas pendidikan di daerah pelosok dan pegunungan
 - Meningkatkan program pemberantasan buta huruf
 - Memberikan subsidi kepada perorangan ataupun organisasi yang secara suka rela bergerak dalam bidang pendidikan
 - Mengikut sertakan pihak swasta untuk berperan aktif dalam bidang pendidikan
 
Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan 
program kegiatan pendidikan Pemerintah Pusat telah membentuk suatu badan
 yang disebut “The University Grant Commission”.
Selain memantau program kegiatan, 
badan tersebut juga sebagai pusat koordinasi dan pengendali kwalitas 
terhadap perguruan tinggi/universitas yang beroperasi di India. The 
University Grant Commission” juga mengkoordinasikan pelaksanaan 
penelitian dan riset bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya 
dalam bidang pendidikan.  Menghadapi tuntutan perkembangan ilmu 
pengetahuan dan bidang penelitian yang menuntut dana yang banyak membuat
 beberapa universitas dituntut kemandiriannya, atau tidak lagi  
tergantung kepada bantuan dana dari UGC. Menurut informasi di Harian 
Times of India, kemungkinan besar dimasa-masa mendatang Universitas atau
 College dituntut untuk mencari sumber financialnya sendiri.   Dengan 
demikian biaya pendidikan di India untuk tahun yang akan datang 
diperkirakan meningkat tajam. 
INDIA merupakan sebuah paradoks. Negara 
itu kaya akan sumber daya alam, tetapi lebih dari 40 persen penduduknya 
hidup di bawah 1 dollar AS per hari. India memiliki begitu banyak ahli 
bidang teknik. Sejumlah 30 persen dokter di AS dan para pekerja 
teknologi informasi serta ahli teknik menguasai perusahaan-perusahaan 
penting di AS. Banyak orang India menduduki posisi bagus di organisasi 
internasional. Namun, hampir 40 persen atau lebih dari 350 juta orang 
dewasa di India buta huruf, hampir 40 persen anak putus sekolah setelah 
kelas lima, dan lebih dari 55 persen putus sekolah setelah kelas 
delapan. Indeks Pembangunan Manusia India berada di peringkat 127, jauh 
di bawah Indonesia yang berada di peringkat 111.
Kemajuan India dalam ilmu pengetahuan dan
 teknologi telah diakui dunia. Negara itu telah melahirkan sejumlah 
pemenang Nobel: Amartya Sen (ekonomi), Subrawanian Chandrashekar dan 
Chandrashekar Venkataraman (fisika), Hargobind Khorana (kedokteran). Dua
 warga India lainnya, Bunda Theresa memenangi Nobel Perdamaian dan 
Rabindranath Tagore di bidang sastra.
Di tengah persoalan kemiskinan yang 
membayangi India dari masa ke masa, Pemerintah India konsisten 
mengembangkan pusat-pusat keunggulan di tingkat universitas sejak awal 
kemerdekaan. Tiga tahun setelah kemerdekaannya, pada tahun 1951, 
parlemen India menetapkan Institut Teknologi India di Karagpur sebagai 
pusat keunggulan nasional. Semua dana pembangunan dan operasional 
sepenuhnya disokong oleh pemerintah pusat. Institut teknik yang sama 
dibentuk di lima kota lain yang tersebar di sejumlah wilayah, dari utara
 sampai selatan negeri itu. Pada tahun 2001 Universitas Roorkee yang 
berada di bawah urusan pemerintah Negara Bagian Uttar Pradesh diangkat 
statusnya oleh parlemen menjadi salah satu pusat unggulan nasional. 
Namanya berubah menjadi IIT Roorkie, menyejajarkan diri dengan enam IIT 
yang sudah ada.
Keberadaan IIT yang didukung penuh secara
 finansial oleh pemerintah pusat itu sangat besar peranannya menciptakan
 kumpulan besar teknisi dan pakar teknologi di India. Selain IIT, 
sejumlah universitas juga memiliki fakultas bidang sains dan teknik yang
 cukup bagus dan lulusannya diperhitungkan di pasar kerja tingkat dunia.
 Kumpulan para profesional di bidang teknik, khususnya teknologi 
informasi, menyerbu AS. Sekitar 30 persen pekerja perusahaan perangkat 
lunak raksasa Microsoft di AS berasal dari India, meski Bill Gates hanya
 menyebut angka sekitar 20 persen. Tidak sedikit pula ahli sains dan 
teknologi dari India menjadi pengajar di universitas top AS. Para 
profesional teknik dari India diperhitungkan di tingkat dunia.
Semula kepergian orang- orang pintar 
India ke AS itu dikeluhkan dan dirisaukan menjadikan India mengalami 
brain drain. Orang-orang India yang menyerbu kesempatan bekerja di 
negara-negara maju itu tidak hanya menyumbang devisa yang tidak sedikit 
bagi India. Sebagian dari mereka kembali ke India dengan modal uang dan 
keahlian yang dimiliki. Mereka membentuk perusahaan-perusahaan perangkat
 lunak komputer di Bangalore, kawasan selatan India, yang dijuluki 
sebagai lembah silikon India, mengingatkan kita pada lembah silikon di 
Amerika Serikat. Keberhasilan itu makin memacu minat anak-anak muda 
India berlomba masuk universitas teknik yang makin membuka lebar pintu 
ambisi negara itu menjadi raksasa dunia dalam industri perangkat lunak.
Industri piranti lunak di India 
berkontribusi besar bagi perekonomian India. Pada tahun 2002 industri 
piranti lunak di India menghasilkan 10 miliar dollar AS, dengan pasar 
domestik 2 miliar dollar AS, masih memberikan sumbangan 16 persen dari 
total ekspor dari negara itu.
Bukan hanya pendidikan tinggi teknik 
keunggulan negara miskin itu. Sekolah-sekolah kedokteran di India 
diselenggarakan dengan standar internasional sehingga lulusannya pun 
bisa memperoleh pekerjaan di luar India. Sekitar 30 persen dokter di AS 
adalah orang India. Sekolah bisnis dan manajemen di India juga mulai 
diperhitungkan. Menyusul ketenaran IIT, enam Institut Manajemen India 
telah mencapai reputasi internasional dalam beberapa tahun belakangan. 
Institut Manajemen India Ahmedabad disejajarkan dengan lulusan sekolah 
bisnis Harvard (salah satu terbaik di dunia) dan lulusan terbaiknya 
diperebutkan perusahaan multinasional dengan gaji sangat tinggi.
Pendidikan tinggi di India tidak banyak 
meninggalkan masalah. Meskipun, menurut Dekan Fakultas Pendidikan 
Universitas Jamia Millia Islamia Prof Mohammad Miyan, pendidikan tinggi 
di India masih harus lebih banyak diarahkan untuk menghasilkan 
profesional di bidang teknik bukan sarjana-sarjana ilmu sosial. Pendapat
 senada dikemukakan profesor bidang matematika Jamia Millia Islamia Ny 
Kum Kum Dewan. Sejauh menyangkut pendidikan tinggi, kata Dewan, 
pendidikan di India tidak masalah. Masalah besar pendidikan di India 
adalah pendidikan untuk masyarakat di tingkat rakyat jelata.
“Angka putus sekolah di India masih 
sangat besar. Bila anak putus sekolah di kelas empat atau kelas lima, 
apa yang bisa diperbuat untuk masa depannya?” kata Dewan.
KEMAJUAN dalam sains dan teknologi yang 
dicapai oleh India itu memberikan inspirasi bagi pakar aeronautika India
 Dr Abdul Salam memunculkan gagasan Visi India 2020: Visi untuk Milenium
 Baru yang bukunya terbit pada tahun 1998. India, kata Kalam, akan 
menjadi negara maju pada tahun 2020. Pemikiran Kalam cukup provokatif. 
Sumber daya alam India cukup menjanjikan, segudang pakar dan profesional
 teknik tersedia di India, negara itu juga sudah mencapai kemajuan dalam
 pengembangan program ruang angkasanya, tetapi indeks pembangunan 
manusia masih tergolong buruk. Sekitar 25 persen penduduknya masih hidup
 di bawah garis kemiskinan, tinggal berserakan di tenda-tenda kotor 
tanpa air bersih; angka buta huruf tinggi dan pendidikan dasar belum 
menjangkau semua orang. Dalam banyak hal, India lebih parah dari 
Indonesia.
Meski masih menghadapi berbagai persoalan
 besar, Abdul Kalam pada tahun 1998 mengemukakan bahwa sangat mungkin 
India menjadi negara maju dalam 15 sampai 20 tahun ke depan. India, kata
 Kalam, bisa mentransformasikan perekonomiannya menjadi satu dari lima 
terbesar di dunia. Pada saat itu India akan menjadi negara maju di mana 
masyarakatnya hidup jauh di atas garis kemiskinan, standar kesehatan dan
 pendidikannya tinggi, keamanan nasional terjamin, dan kompetensi di 
sejumlah bidang tercapai sehingga bisa menghasilkan produk berkualitas.
Apa yang diperlukan untuk mencapai itu 
semua? “Kekuatan teknologi bangsa ini yang menjadi kunci untuk mencapai 
status negara maju. Perhatian yang memadai perlu diberikan untuk 
membangun kader-kader sumber daya manusia khusus di negara ini,” kata 
Kalam dalam sebuah bukunya.
Pada tahun 1999 ia masuk menjadi salah 
satu anggota kabinet dan terpilih menjadi presiden India ke-11, Juli 
2002. Kalam merupakan pemimpin inspiratif yang mencoba 
mentransformasikan India dari negara sedang berkembang menjadi negara 
maju pada tahun 2020. Dalam berbagai kesempatan Kalam memberi penekanan 
pada pengembangan teknologi dan perhatian yang lebih besar pada 
pendidikan di India.
Saat berpidato di peringatan Hari 
Kemerdekaan India 14 Agustus lalu, Kalam memberikan penekanan khusus 
pada ihwal pendidikan. Lebih dari 75 persen waktunya dipergunakan untuk 
berbicara tentang pendidikan. Berbagai masalah seperti hubungan luar 
negeri, pertahanan, dan ekonomi, hanya disinggung di satu alinea dalam 
pidato kenegaraannya, tetapi pendidikan dibicarakan tidak kurang dari 17
 alinea. Dalam pidatonya Kalam mendorong peningkatan anggaran pendidikan
 di India dari empat persen produk domestik bruto menjadi tujuh sampai 
delapan persen untuk memberantas buta huruf, putus sekolah, dan 
pendidikan dasar bagi semua.
Visi pendidikan yang kuat juga mewarnai 
lembaga peradilan di India. Baru-baru ini Mahkamah Agung India 
mengabulkan gugatan sejumlah warga masyarakat dan memerintahkan 
sekolah-sekolah swasta di New Delhi mengalokasikan 25 persen bangku 
sekolah untuk kalangan jelata secara cuma-cuma. Keputusan ini cukup 
kontroversial, tetapi mulai tahun ajaran baru ini pemerintah dan 
sekolah-sekolah swasta tunduk mengikuti perintah pengadilan.
Apakah India akan berhasil mengatasi 
kemiskinan dan meningkatkan pendidikan di kalangan masyarakat bawah dan 
akan menjadi negara maju pada tahun 2020? Terlepas ya atau tidak, visi 
yang disampaikan Kalam dan para negarawan di India mempertajam arah ke 
mana India dibawa ke depan. Teknologi dan pendidikan menjadi kunci utama
 bagi transformasi negara itu dari negara sedang berkembang menjadi 
negara maju.
Celakanya, Indonesia tak punya presiden 
atau calon presiden yang memiliki visi kuat dalam pendidikan. Tidak 
heran bila pendidikan di Indonesia seperti angsa patah sebelah sayapnya.
 Tidak bisa terbang. Di tengah kolam ia hanya bisa berputar-putar tanpa 
beranjak di tempat yang sama.
2) Alih Teknologi
a)            Penggunaan Perlengkapan Negara Asing
Sebuah aspek penting kemajuan teknologi 
di India itu ketergantungan pada dukungan negara. Tanpa dukungan dari 
seorang bangsawan teknologi cenderung, tanpa hibah dari departemen 
keuangan kerajaan, banyak perkembangan teknologi yang terjadi di bidang 
pengelolaan air, konstruksi dan metalurgi hanya tidak akan terjadi. 
Kemajuan dalam astronomi juga memperoleh manfaat dari dukungan negara 
aktif.
b)            Kerjasama dibidang Tekhnologi dengan Negara Asing
c)            Perakitan dan Pembuatan Suku Cadang hasil produk Negara lain
New Delhi – Sebuah kerja
 sama ditandatangani Rusia dan India dalam hal pembangunan reaktor 
nuklir. Dengan penandatanganan ini Rusia akan membangun 16 reaktor 
nuklir di India sebagai bagian kerjasama energi dan pertahanan.
Dilansir dari AFP, Jumat (12/3), 
penandatanganan kerjasama tersebut dilakukan langsung oleh Perdana 
Menteri Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Manmohan Singh.
Antisipasi jangka panjang kerjasama 
nuklir tersebut datang dari Putin. Dia mengatakan, kerjasama nuklir 
salah satu aspek penting dalam kemitraan dua negara yang memiliki 
hubungan dagan kuat.
“Kesepakatan mennunjukkan pembangunan
 16 reaktor nuklir di 3 lokasi,” jelas Deputi PM Rusia, Sergei Ivanov, 
yang ikut mendampingin Putin.
Rusia akan membangun 6 reaktor pada tahun 2017. Rusia juga telah membangun 2 reaktor di selatan India, negara bagian Tamil Nadu.
Rusia bersaing dengan Perancis dan AS
 untuk membangung pembangkit listrik tenaga nuklir di negara dengan 
perekenomian terbesar ketiga di Asia ini. India sedang meningkatkan 
pasokan energinya untuk mempertahankan pertumbuhan ekonominya
3) Produksi Dalam Negeri
Meskipun sejarah mengesankan pengelolaan 
hutan ilmiah di India, keragaman jenis hutan yang tinggi dan luasnya 
sumber daya hutan telah berpose menantang kesenjangan dalam database 
kehutanan. Namun, dengan munculnya Remote Sensing (RS) dan Sistem 
Informasi Geografis (GIS) harapan untuk menjembatani kesenjangan ini 
telah muncul. Makalah ini memberikan ikhtisar tentang bagaimana 
meningkatkan pengukuran sumber daya alam, yang difasilitasi oleh RS dan 
GIS, dapat membuktikan yang sangat berharga bagi pengelolaan hutan, 
dengan penekanan pada perkembangan yang dilakukan selama satu dekade 
terakhir. Makalah ini juga menyoroti peran penting Hutan Survey India 
(FSI) dalam hal ini. database sumber daya hutan harus ditetapkan, 
menjalankan dan diperbaharui di kedua divisi (unit dasar dari 
administrasi hutan) dan tingkat nasional di India.
Pada tingkat divisi petugas hutan 
dipandu oleh rencana kerja, dokumen yang menjelaskan profil divisi dan 
mengatur tindakan untuk masa depan dua dekade. Ini perlu memperbarui 
berkala dengan semua informasi yang relevan dari divisi. Pada tingkat 
nasional penilaian hutan dan pohon depan diperlukan untuk memastikan 
ekologi, ekonomi dan bahkan nilai sosial membawa penutup hijau. Pada 
tahun 1980-an, setelah Badan Nasional Penginderaan Jauh (NRSA) 
menunjukkan potensi hutan tutupan pemetaan dan penilaian, FSI berhasil 
membangun kapasitas untuk RS yang sangat akurat hutan tutupan penilaian 
berbasis. FSI kemudian diamanatkan untuk membuat dua tahunan tutupan 
hutan penilaian dengan penginderaan jauh. Dengan perbaikan dalam skala 
interpretasi dan resolusi citra, FSI telah membuat kemajuan yang 
signifikan dalam pemetaan tutupan hutan dan penilaian. Selain pemetaan 
tutupan hutan, teknologi penginderaan jauh telah banyak digunakan 
akhir-akhir ini untuk menyiapkan diklasifikasikan Pohon Luar Hutan (FPT)
 yang menggambarkan peta blok, linear dan tersebar patch pohon kelompok 
sampai dengan 0,1 ha. RS dikombinasikan dengan SIG juga telah diterapkan
 di sejumlah proyek, khususnya dalam penyusunan rencana kerja (studi 
kasus Mizoram), pemetaan jenis hutan nasional, pemetaan kebakaran hutan,
 dll informasi spasial tersebut dihasilkan pada peta adalah nilai luar 
biasa untuk perencana dan pengambil kebijakan di kabupaten / negara 
bagian dan nasional level.the Global Positioning System (GPS) teknologi 
sekarang digunakan secara luas untuk persediaan lapangan. GPS dalam 
hubungannya dengan RS dan GIS telah digunakan oleh FSI untuk 
implementasi desain sampling yang cocok untuk melaksanakan inventarisasi
 hutan di also.One daerah terpencil di wilayah kunci untuk diseminasi 
pengetahuan di bidang RS, GIS dan GPS telah pelatihan.
FSI telah membangun kapasitas 
personil kehutanan sepanjang tahun di bidang penginderaan jauh, SIG dan 
aplikasi GPS pengelolaan sumberdaya hutan. FSI juga membantu SFDs 
mengatur sel GIS, yang bersama dengan personil FSI-terlatih, 
memfasilitasi penyebaran teknologi modern ini di setiap state.In bagian 
akhir, makalah ini berusaha menggambarkan bidang fokus di tingkat 
nasional dan negara sehingga duplikasi usaha dan sumber daya dihindari. 
Makalah ini juga menyarankan langkah-langkah konkret yang dapat diambil 
untuk digunakan secara efektif lebih lanjut dalam kehutanan dari 
kemajuan teknologi dalam teknik geoinformatic. 
4) Perubahan Atau Kemajuan yang Hendak Dicapai
India Tembus Jajaran Elit Super Komputer Dunia
Jakarta – India makin jumawa saja sebagai
 salah satu ibukota teknologi dunia. Sebelumnya, India diakui banyak 
menghasilkan tenaga profesional di bidang Teknologi Informasi.
Kemudian salah satu kota di India, 
yakni Bangalore, diakui sebagai salah satu ibukota perkembangan 
teknologi dunia. Kini, negara itu bertengger di posisi ke-4 dalam 
jajaran superkomputer tercepat dunia.
Daftar 500 superkomputer tercepat di 
dunia diperbaharui dua kali dalam setahun. Daftar terbaru adalah yang 
ke-30 sejak pertama kali dikeluarkan Juni 1993. Sudah dapat ditebak, IBM
 masih merajai daftar terbaru dengan mengusung 232 superkomputer dari 
total 500 superkomputer tercepat di dunia. Blue Gene/L besutan IBM yang 
digunakan untuk menjamin persediaan nuklir AS selalu aman dan tersedia, 
bercokol di posisi pertama.
Superkomputer tersebut telah di-upgrade enam bulan silam untuk meningkatkan performanya. Alhasil, sekarang mesin ini mampu mencapai performa 478 triliun kalkulasi floating point perdetik (478 teraflop), nyaris 3 kali lebih cepat daripada mesin-mesin pesaingnya. Menyusul di posisi kedua, lagi-lagi superkomputer besutan IBM yang berjaya, yaitu BlueGene/P yang merupakan versi terbaru BlueGene/L. Setiap detiknya, mesin ini mampu melakukan proses 1000 triliun kalkukasi. Dengan mesin ini, mampu ditampilkan simulasi gempa bumi pergerakan tiap bangunan di zona yang terkena gempa bumi, serta mengembangkan desain struktur masa depan.
Superkomputer tersebut telah di-upgrade enam bulan silam untuk meningkatkan performanya. Alhasil, sekarang mesin ini mampu mencapai performa 478 triliun kalkulasi floating point perdetik (478 teraflop), nyaris 3 kali lebih cepat daripada mesin-mesin pesaingnya. Menyusul di posisi kedua, lagi-lagi superkomputer besutan IBM yang berjaya, yaitu BlueGene/P yang merupakan versi terbaru BlueGene/L. Setiap detiknya, mesin ini mampu melakukan proses 1000 triliun kalkukasi. Dengan mesin ini, mampu ditampilkan simulasi gempa bumi pergerakan tiap bangunan di zona yang terkena gempa bumi, serta mengembangkan desain struktur masa depan.
India yang untuk pertama kalinya 
melenggang di daftar sepuluh besar superkomputer tercepat dunia, datang 
bersama Hewlett-Packard yang memiliki performa mencapai 117,9 teraflops.
 Sistem yang dikenal dengan EKA ini diinstal di Laboratorium Penelitian 
Komputer di Pune, India.Sistem ini diharapkan dapat digunakan dalam 
pengembangan aplikasi, misalnya terkait dengan neural (syaraf), molekul,
 simulasi tabrakan, media animasi digital, dan untuk menterjemahkan. 
“Superkomputer ini akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat India, 
khususnya di daerah gempa bumi dan tsunami, untuk membuat rancangan 
ekonomi, dan desain obat,” ujar S. Ramadorai, kepala Laboratorium 
Penelitian Komputer. “Bagi India, peringkat memang penting, tapi yang 
jauh lebih penting adalah upaya untuk terus meningkatkan performa dan 
aplikasi sistem,” tambahnya, seperti dikutip detikINET dari BBC ( 
detikinet.com )
5) Hal-hal yang Berpengaruh Terhadap Ilpengtek
a) Kebijakan Pemerintah
Ministry of New and Renewable Energy 
merupakan instansi pemerintah di India yang bertugas untuk mengembangkan
 energi baru dan terbarukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi. 
Kebutuhan akan energi baru dan terbarukan di India dilakukan melalui 
peningkatan produksi dalam negeri sejalan dengan kebijakan diversifikasi
 energi, dan direncanakan pada tahun 2032 dapat mencapai 5-6 persen 
energi mix terutama untuk mengkonversi pemakaian batubara dan minyak 
bumi.
Kebijakan pengembangan energi baru 
dan terbarukan terutama dilakukan terhadap sumber energi yang berasal 
dari bahan bakar nabati (BBN), energi surya, energi bayu, dan energi 
mikro hidro. Program utama yang dilakukan terhadap pengembangan energi 
tersebut adalah untuk: (i) program pengembangan energi terpadu di 
perdesaan: (ii) pengembangan kelistrikan di perdesaan tertinggal: (iii) 
biogas; (iv) energi terbarukan untuk daerah perkotaan, industri, dan 
perkotaan.  Pemenuhan kebutuhan kelistrikan merupakan kebijakan utama di
 India terutama dengan terbitnya Electricity Act pada tahun 2003 dan dilakukan melalui kebijakan energi baru dan terbarukan.
Kebijakan BBN di India dilakukan 
melalui pengembangan biodiesel dan bioetanol, dengan komoditas: (i) 
Jatropha curcas; (ii) Karanjia; (iii) Castor oil; (iv) Cotton seed oil, 
serta (v) Mollasses, (vi) Beet; dan (vii) Sorghum, yang keseluruhannya 
dikembangan terutama untuk pemenuhan kebutuhan energi sektor 
transportasi.  Arah pengembangan komoditas adalah pada non-edible oil, 
sehingga tidak berkompetisi dengan kebijakan pangan.  Kebijakan BBN 
mulai diterapkan oleh Kementerian Petroleum pada tahun 2005. Komoditas 
Jatropha untuk biodiesel masih dalam taraf pengembangan pada 
lembaga-lembaga penelitian, dengan sasaran pada pemanfaatan lahan 
kritis  diluar pemanfaatan kawasan pertanian pangan, serta sejalan 
dengan penetapan Rural Business Hubs sebagai pengolah 
biodiesel. Target B-5 dan secara bertahap menuju B-20 merupakan 
mandatory dari pemerintah India dalam pengembangan dan penerapan 
biodiesel. Serangkaian percobaan telah dilakukan dengan melakukan 
pencampuran biodiesel 5% untuk sektor transportasi, seperti mobil dan 
kereta api, termasuk uji coba emisi test.  Industri perminyakan dapat 
diberikan kebijakan konsesi apabila mengembangkan biodiesel oleh 
pemerintah India.
Kebijakan pengembangan bioetanol 
diarahkan pada pemanfaatan Molasses yang berasal dari komoditas tebu, 
sehingga tidak mengganggu penyediaan gula.  Saat ini telah ditetapkan 
kebijakan E-5 dan secara bertahap dikembangkan ke E-10 pada 2012.  
Serangkaian percobaan terhadap industri otomotif untuk penerapan E-5 dan
 telah dinyatakan layak, namun saat ini masih belum dapat ditingkatkan 
kearah yang lebih tinggi karena masih dianggap dapat mengganggu mesin 
kendaraan.  Indian Oil telah menerapkan E-5 di beberapa negara bagian 
India sejak 2003, dan pemanfaatannya akan lebih baik apabila menerapkan 
catalityc converter kit.
Pengembangan energi tenaga angin 
(energi bayu) di India ditujukan untuk memanfaatkan potensi tenaga angin
 sebagai sumber energi melalui penelitian serta penerapan secara lebih 
efisien. Potensi tersebut didahului dengan pemetaan ketersediaan data 
tenaga angin sebagai acuan penetapan lokasi, dengan perkiraan kecepatan 
minimal 4-5 m/detik.  Saat ini telah terdapat 45 stasiun energi tenaga 
angin di 14 negara bagian, dengan 16 stasiun monitoring energi tenaga 
angin, dengan kemampuan turbin berkisar 250 kW – 1000 kW. Energi surya 
di India dikembangkan untuk kawasan perkotaan, komersial, dan perumahan,
 sebagai sumber kelistrikan termasuk untuk water heating, serta
 diperdesaan yang belum dialiri listrik terutama sebagai sumber 
penerangan.  Secara umum pemanfaatan water heating dari energi surya 
sebesar 100 liter/hari dapat menghemat listrik sampai 1500 kWh/tahun, 
sedangkan pengembangan solar photovoltaic (SPV) cells telah dimanfaatkan
 sebagai sumber penerangan rumah dan jalan.
Kebijakan pemanfaatan Compressed Natural Gas
 (CNG) telah dilakukan oleh pemerintah India dengan tujuan utama untuk 
mengurangi polusi udara di kota-kota besar India, serta melakukan 
konversi pemanfaatan energi.  Pemanfaatan CNG terutama di ibukota India 
diarahkan pada kendaraan umum seperti bus kota serta kendaraan roda tiga
 (bajaj), serta menyediakan CNG baik pada SPBU maupun SPBG khusus CNG 
bekerja sama dengan pihak BUMN maupun swasta.
India merupakan salah satu negara 
berkembang yang sangat baik dalam pembelajaran pemanfaatan energi baru 
dan terbarukan karena kebijakan pemerintah yang fokus dan 
sungguh-sungguh dengan pemanfaatan sumber daya yang relatif banyak dan 
bervariasi, dengan kebijakan-kebijakan yang dilakukan secara sistematis,
 komprehensif, dan integratif, termasuk kebijakan untuk meningkatkan 
pendapatan masyarakat di perdesaan melalui penyediaan energi serta 
fasilitas penerangan.
Berfungsinya lembaga-lembaga 
penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang teknologi energi baru 
dan terbarukan terbukti dapat menghasilkan karya teknologi, dan di India
 muncul dari pusat penelitian seperti Center for Wind Energy Technology,
 Solar Energy Center,  serta industri otomotif seperti Tata Motors dan 
Gujarat Roadways. yang tidak lain menjadi salah salah kunci keberhasilan
 implementasi energi terbarukan di India.  Selain itu kebijakan 
peraturan yang dikeluarkan Pemerintah India mampu menghadirkan iklim 
yang tidak hanya memayungi swasta, tetapi juga masyarakat sebagai bagian
 integral dari stakeholder di bidang energi (Tim Energi Alternatif).
b) Peran Lembaga Pendukung
Bukti awal kemajuan teknologi di anak 
benua India dapat ditemukan dalam sisa-sisa peradaban Harappan 
(4000-3000 SM). Arkeologi Pemerintah dan Kandidatnya tetap menunjukkan 
keberadaan pusat-pusat kota yang terencana yang membanggakan rumah 
pribadi dan publik ditata secara berurutan bersama dengan jalan dan 
sistem drainase yang melengkapi mereka. Sistem drainase secara khusus 
luar biasa bagi mereka kali sejak dibangun bawah tanah dan dibangun 
sedemikian rupa untuk memungkinkan untuk membersihkan reguler. Kecil 
mengalir dari rumah-rumah pribadi tersambung ke saluran publik yang 
lebih besar. Tempat tinggal yang lebih besar swasta selalu bertingkat 
dan semua rumah dibangun dari batu bata dipecat standar dan disediakan 
untuk area memasak dan toilet terpisah. Fasilitas penyimpanan untuk 
biji-bijian dan barang untuk perdagangan dibangun sebagai adalah 
pemandian umum dan bangunan lainnya yang ditujukan untuk berbagai fungsi
 publik.
Pusat-pusat perkotaan sering 
direncanakan di dekat sungai atau laut-port oleh pihak terkait. Akurat 
bobot dan ukuran yang digunakan dan pelabuhan seperti Lothal 
dikembangkan sebagai pusat ekspor produk manufaktur awal dari pengecoran
 tembaga dan perunggu. Tungku untuk peleburan ingot tembaga dan alat 
casting berada di keberadaan sebagai adalah alat seperti gergaji logam 
melengkung atau bulat, jarum menusuk dan yang paling penting, perunggu 
bor dengan alur twisted. Latihan tersebut memungkinkan produksi item 
dengan presisi yang tak tertandingi untuk waktu dan dapat dianggap 
sebagai pendahulu kuno alat mesin modern.
Ada juga bukti sistem irigasi yang 
direncanakan dan tampaknya kebakaran dan langkah-langkah pengendalian 
banjir untuk melindungi pertanian dan desa-desa juga di tempat. 
Pengrajin memanfaatkan roda dan dihiasi gerabah tanah liat dalam 
berbagai warna dan desain. Cotton sudah dewasa dan digunakan untuk 
memproduksi tekstil.
Pusat perkotaan di wilayah Harappan 
diperdagangkan satu sama lainnya serta dengan rekan-rekan di Babel, 
Teluk Persia, Mesir dan mungkin Mediterania. Rentang peradaban Harappan 
cukup luas, dan termasuk banyak dari Sindh modern, Gujarat, Rajasthan, 
Haryana, Punjab dan Barat UP. Tapi hilangnya sebelum itu, ada juga bukti
 pembusukan sosial cukup dan disintegrasi. Penggalian dari tahap 
selanjutnya peradaban Harappan menunjukkan bahwa tekanan penduduk 
menyebabkan anarki yang lebih besar dalam konstruksi bangunan. Kota 
tempat tinggal menjadi lebih kecil dan permukiman menjadi lebih 
serampangan menunjukkan rincian dari adat-istiadat sosial dan struktur 
yang dipromosikan peraturan perkotaan dan ditegakkan kode konstruksi.
Kondisi Sosial dan Kemajuan Teknologi
Hal ini sangat mungkin bahwa penurunan 
dalam masyarakat sipil diperluas ke daerah lain seperti perencanaan 
pertanian dan pemeliharaan sistem irigasi membuat peradaban lebih rentan
 terhadap bencana alam seperti kekeringan, banjir, kebakaran atau gempa 
bumi – sehingga berkontribusi terhadap kepunahan yang akhirnya peradaban
 hidup . Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak dapat 
dipisahkan dari kondisi sosial yang baik dapat mendorong kemajuan 
teknologi atau sebaliknya menyebabkan peradaban yang mungkin (secara 
relatif) cukup canggih untuk stagnan dan bahkan menurun.
Sebagai contoh, 3000 tahun setelah 
Harappa, kita menemukan bukti yang bersifat anekdot mengesankan 
permukiman perkotaan dibangun selama periode Maurya. wisatawan Yunani 
telah meninggalkan deskripsi mengagumi dari Patliputra – ibukota Maurya.
 Tapi perselisihan sosial membawa akhir terjal ke peradaban besar. 
Pertumbuhan suatu elit, parasit eksploitatif dan sosial menindas 
menyebabkan gejolak sosial besar-besaran. Selama perang sipil, kebakaran
 dan penjarahan menghancurkan hampir semua tempat tinggal berbasis kayu 
termasuk istana besar dan gedung-gedung publik.
Dengan demikian, seluruh tradisi 
pembangunan perkotaan berbasis kayu – (yang mungkin telah diambil 
beberapa abad untuk mengembangkan) hancur. Tetapi juga menyebabkan lebih
 menekankan pada penggunaan bahan bangunan yang lebih tahan lama. 
Kondisi sangat sosial yang menghancurkan kemajuan teknologi di satu arah
 melahirkan kemajuan teknologi di negara lain. Pahatan menemukan dari 
periode Maurya menunjukkan bahwa pematung Maurya waktu yang telah 
mencapai tingkat kemahiran yang tinggi dalam bekerja dengan batu. Mereka
 harus memiliki alat dan menerapkan yang memungkinkan mereka untuk 
menciptakan model mulus dan sangat halus representasi sosok manusia dan 
hewan. Kemudian peradaban di India digunakan keterampilan ini tidak 
hanya untuk tujuan patung tapi untuk menciptakan seluruh monumen 
dibangun dari berbagai bahan bangunan keras. Misalnya, metode untuk 
mempersiapkan semen tersebut dikembangkan, dan pada abad ke-7, semen 
kualitas sangat tahan lama mulai digunakan dalam pembangunan monumen 
penting yang bertahan sampai hari ini.
Dorongan untuk Metalurgi
Arsitektur monumental yang dibutuhkan 
cukup besar dalam kemajuan teknologi untuk mengangkat, pemuatan dan 
transportasi bahan bangunan, konstruksi bangunan ramps, perancah, dan 
alat-alat terkait dan mengimplementasikan. Seperti di Mesir kuno atau 
Babel, teknik yang tepat juga harus dikembangkan dan diimplementasikan 
di India. Tapi yang lebih penting, konstruksi batu berbasis mengandaikan
 adanya alat berbasis logam keras dan menerapkan untuk memotong dan 
membentuk batu. Penemuan besi dengan demikian memainkan peran penting 
dalam perkembangan arsitektur monumental di India yang mungkin pada 
gilirannya memberikan dorongan lebih lanjut untuk pengembangan 
keterampilan metalurgi.
Pada awal SM C. 4, Kautilya’s 
Arthashastra memiliki bagian yang menjelaskan proses untuk ekstraksi 
logam dan paduan. Kemudian teks Sansekerta berbicara mengenai penilaian 
kemurnian logam dan menjelaskan teknik-teknik untuk mencapai kemurnian 
logam. Berbagai teknik paduan digunakan dan beberapa mungkin memiliki 
asal mereka di Harappan atau periode Weda. (Misalnya, ada referensi 
dalam literatur Veda yang menyatakan bahwa kapal itu dilapisi tembaga 
dengan timah sehingga akan mencegah susu dari asam.)
Kombinasi penyelidikan ilmiah dan 
penyebaran yang luas dari teknik-teknik praktis mendorong pengembangan 
keterampilan metalurgi. Abad kelima Besi Tiang Delhi adalah contoh yang 
luar biasa dari orang-keterampilan. Berdiri lebih dari 23 meter itu 
terdiri dari satu bagian dari besi dan telah melewati lebih dari 1500 
musim hujan tanpa menunjukkan tanda-tanda karat. tiang ini terbuat dari 
besi tempa dengan kandungan besi 99,72% dan tampaknya telah dilindungi 
dari karat oleh penerapan lapisan tipis dioksida mangan.
Pada abad ke-12, insinyur konstruksi 
yang menggunakan balok-balok besi dan balok pada skala yang tidak 
diketahui di bagian lain dunia. Penggunaan yang paling signifikan dari 
besi balok berada di kuil Puri dan Konarak. Candi Puri berisi 239 balok 
besi dan salah satu balok di Konarak adalah 35 meter. Semua besi 99,64 
persen dan diproduksi dengan cara yang mirip dengan pilar besi Delhi. 
Selama abad pertengahan, India mendapatkan reputasi karena memproduksi 
baja kualitas yang sangat tinggi dan juga dapat mengekstrak seng dari 
itu bijih oleh abad ke-14. Bidari (paduan tembaga, timah dan timah 
dikembangkan di Deccan) juga banyak digunakan. Tidak mengherankan, 
perkembangan metalurgi juga dampaknya terhadap produksi artileri. 
Menurut A. Rahman (Ilmu Pengetahuan di India Abad Pertengahan), pada 
abad ke-16, senjata terberat di dunia sedang dilemparkan di India dan 
berbagai senjata sedang diproduksi di benua tersebut. Pabrik meriam 
Jaigarh adalah salah satu dari India terbaik dan sebelum pertempuran 
penting dari 1857, Jaipur Rajputs meletakkan mengklaim memiliki meriam 
terbesar di Asia. Namun, tidak ada meriam Rajput yang pernah digunakan 
untuk menghadapi Inggris yang berhasil menaklukkan sub-benua tanpa harus
 melawan pasukan terbaik negara itu dilengkapi, dengan demikian 
menunjukkan bahwa kemajuan teknologi bukan tujuan itu sendiri.
Kebutuhan Sosial dan Aplikasi Teknologi
Lebih sering daripada tidak, kebutuhan 
sosial (seperti yang timbul dari geografis, klimaks atau kondisi hidup) 
telah menjadi dorongan utama bagi kemajuan teknologi di masyarakat. 
Bulan-bulan kering yang panjang sebagian besar wilayah di India harus 
berurusan dengan menyebabkan berbagai inovasi dalam teknik 
air-manajemen. saluran irigasi, sumur dari berbagai jenis, tangki 
penyimpanan dan berbagai teknik pemanenan air tersebut dikembangkan di 
seluruh benua. Para Harappans tidak sendirian dalam menciptakan solusi 
pengelolaan air. Irigasi karya ukuran besar telah dilakukan 
berkali-kali. Waduk yang di Girnar di Kathiawar (dibangun di SM C. 3) 
memiliki timbunan diatas 100 ft tebal di pangkalan. Danau buatan di 
Bhojpur (dekat Bhopal) yang ditugaskan oleh Raja Bhoj di C 11 250 mil 
persegi ditutupi. Di Selatan, juga di C. 11, sebuah danau buatan yang 
diberi oleh sungai tanggul Kaveri memiliki panjang 16-mil dengan SLUICES
 batu dan saluran irigasi. raja Rajput dibangun danau buatan di seluruh 
negara bagian gurun Rajasthan, tetapi skema irigasi sangat penting untuk
 kemakmuran pertanian bahkan di Kashmir, Benggala dan daerah delta 
Selatan.
Kebutuhan untuk prediksi yang akurat 
dari monsun memacu perkembangan astronomi sementara panas terik musim 
panas menyebabkan inovasi dalam arsitektur. Di Rajasthan dan Gujarat 
langkah-sumur dibangun jauh ke dalam tanah – kadang-kadang turun 
sebanyak seratus kaki dan observatorium skala besar dibangun di Benares,
 Mathura dan Ujjain untuk memfasilitasi kemajuan dalam ilmu astronomi. 
Bengal menjadi terkenal karena itu kain kasa halus yang ringan dan 
lapang untuk dipakai dalam iklim yang hangat dan lembab negara. Teknik 
untuk pengawetan dan pelestarian buah-buahan, sayuran, ikan dan daging 
tersebut dikembangkan di seluruh negeri untuk mencegah atau menunda 
pembusukan. Perangkat pendinginan yang dioperasikan secara manual juga 
diciptakan. The Arthashatra menyebutkan variyantra (mungkin semprot air 
bergulir untuk pendinginan udara). Teknologi sehingga muncul dalam 
menanggapi kebutuhan materi menarik.
Rasionalisme Ilmiah dan Teknologi Efikasi
Namun kemajuan teknologi juga membutuhkan
 lingkungan sosial yang menguntungkan. Sebuah dasar pengetahuan ilmiah, 
berpikir rasional dan eksperimen praktis dapat penting untuk proses 
pembuatan penemuan teknologi (meskipun aplikasi teknologi sudah dikenal 
dapat terjadi lebih mudah). Seperti disebutkan dalam esai: Pengembangan 
Filosofis Pemikiran dan Metode Ilmiah di India Kuno berbagai penemuan 
teknologi terjadi secara paralel dengan perkembangan filsafat rasional 
dan kemajuan dalam matematika dan ilmu alam.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa 
masyarakat India sepenuhnya rasional. Dalam semua masyarakat kuno (dan 
bahkan yang modern), takhayul, agama, kepercayaan pada astrologi, 
numerologi atau nasihat dari ” pelihat, palmists dan peramal telah 
dilanggar pada proses ilmiah dan akibatnya menghambat kemajuan 
teknologi. Dalam peradaban Mesir kuno, Babel dan India – kita melihat 
banyak contoh laporan ilmiah yang akurat dan kebenaran praktis dicampur 
dengan mitos agama dan takhayul populer. Hal ini terutama berlaku dalam 
ilmu kedokteran. Asli cures dicatatkan dengan praktek tidak ilmiah tanpa
 perbedaan yang jelas. Tetapi selama periode rasional di India penekanan
 pada metode ilmiah yang dipimpin ke tingkat yang jauh lebih besar dari 
kebenaran terhadap efektivitas obat-obatan yang berbeda dan prosedur 
medis.
Semakin akurat praktisi medis India 
bisa amati realitas, memahami fungsi tubuh dan menguji efektivitas 
teknik medis populer, semakin sukses adalah obat resep. Pembedahan mayat
 dan pemantauan penyakit yang berbeda adalah komponen penting dalam 
studi dan praktek kedokteran. Dengan sukses yang lebih besar dalam 
pengobatan datang keyakinan yang lebih besar dan membiarkan praktisi 
medis untuk melakukan prosedur bedah dengan menggunakan berbagai 
alat-alat bedah meskipun primitif dibandingkan dengan peralatan bedah 
modern.
Prosedur untuk mendorong 
ketidaksadaran atau bagian tubuh mati rasa yang akan dioperasi diminta 
dan dikembangkan. Alat untuk eksisi, insisi, menusuk, menyelidik, organ 
atau bagian ekstraksi, drainase cairan, penyedotan darah, menjahit dan 
kauterisasi dikembangkan. Berbagai jenis perban dan salep digunakan 
sebagai dasar adalah prosedur untuk memastikan kebersihan dan membatasi 
kontaminasi. Bagian raja dikenal, tulang-setting mencapai tingkat tinggi
 keterampilan, dan bedah plastik dikembangkan jauh melampaui apa yang 
dikenal di tempat lain pada saat itu. ahli bedah India juga menjadi ahli
 dalam perbaikan hidung, telinga dan bibir hilang atau terluka dalam 
pertempuran atau dengan mutilasi diamanatkan secara hukum. Oleh C. 1 AD 
dasar-dasar ini agak berkembang sistem medis berada di tempat dan oleh 
C. 4 – banyak pengetahuan ini adalah standar dan tersedia dalam buku 
teks klasik.
Charaka dan Susruta.
Sementara semua masyarakat kuno dihargai 
dan mengagumi keterampilan dari praktisi medis, itu adalah lebih 
ditentukan penerapan pendekatan ilmiah yang memungkinkan obat India 
untuk melakukan lompatan kuantum atas sistem kesehatan yang lebih tua 
dari waktu. (Kemajuan dalam pengobatan juga menyebabkan perkembangan 
dalam kimia dan teknologi kimia. Pembuatan zat alkali, serbuk obat, 
salep dan cairan yang sistematis, seperti halnya kimia yang berkaitan 
dengan proses pembuatan kaca. Kemajuan dalam pengolahan makanan (seperti
 pembuatan gula, bumbu dan minyak makan) berlangsung saat melakukan 
pembuatan produk kebersihan pribadi dan bantuan keindahan (seperti 
shampoo, deodorizers, parfum dan kosmetik).)
Budaya adat istiadat dan Inovasi Teknologi
Budaya preferensi juga memicu inovasi 
teknologi. Selama periode rasional perhatian, cukup dibayar dengan 
proses psikologis manusia. Analisis suasana hati dan emosi yang dipimpin
 untuk menguraikan teori tentang peran warna dan desain dalam mendorong 
kesejahteraan psikologis. Risalah pada seni dan arsitektur menekankan 
pentingnya warna. Akibatnya, penggunaan warna dalam dekorasi rumah 
tangga artefak, tekstil, mebel, dan publik dan rumah pribadi menjadi 
luas lazim dan masalah pilihan sadar.
Penemuan tentang pembuatan dan 
penerapan pewarna alami dan buatan cepat diikuti. Blok pencetakan, dasi 
dan pewarna, dan teknik pencelupan tekstil-lain dipopulerkan. Penggunaan
 mordents untuk pencelupan warna-cepat tekstil dikenal sebagai melakukan
 pengetahuan lak yang dapat diterapkan pada kayu atau kulit. Cat yang 
bisa digunakan pada bahan bangunan yang berbeda dikembangkan dan 
teknik-teknik rumit yang bekerja untuk mencegah memudar dan kehilangan 
warna selama musim hujan berat. (Sungguh luar biasa bahwa 
lukisan-lukisan di gua-gua Ajanta telah bertahan hampir 1500 tahun, 
tetapi yang lebih penting adalah bagaimana cat pada beberapa bagian 
eksterior kuil Ellora telah bertahan 1200 tahun. Kekayaan warna pada 
awet miniatur India terus kagum dan takjub. Dapat dicatat bahwa selama 
berabad-abad, warna-cepat pewarna terdiri komponen penting dari ekspor 
India, dan ekspor ke Roma kuno ini telah didokumentasikan dalam catatan 
Romawi).
c) Peran Amatir
Technology: Practice and Culture
Sejauh ini, teknologi yang berkembang 
sangat membantu kehidupan manusia. Di balik hal tersebut, tidak ada yang
 mengira bahwa manusia dan teknologi adalah dua hal yang tidak dapat 
dipisahkan. Bagaimanakah hubungan antara keduanya?
Questions of Neutrality
Selama ini, masyarakat memandang 
teknologi sebagai sesuatu yang netral dan bebas nilai. Netral yang 
dimaksud adalah teknologi memiliki nilai yang sama ke semua orang tanpa 
kontaminasi tertentu. Hal ini benar apabila melihat teknologi dari sisi 
fisik dan prinsip dasarnya saja. Sebenarnya, pendapat tersebut salah 
apabila kita melihat teknologi dari segi penggunaan yang pada akhirnya 
dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan budaya yang bersangkutan. 
Misalnya, penemuan mobil mesin salju oleh Joseph-Armand Bombardier dari 
Valcourt, Quebec. Satu mesin yang sama digunakan secara berbeda oleh 
manusia. Di India, mobil tersebut digunakan untuk berburu, di Wisconsin,
 atlet menggunakan untuk olahraga, sedangkan di perusahaan minyak mobil 
tersebut digunakan untuk eksplorasi, dan lain sebagainya. Dari contoh 
tersebut, kita dapat melihat dari segi teknis bahwa teknologi bersifat 
netral dan ada nilai lain yaitu aspek budaya (cultural) dan aspek organisasional (organizational) yang turut memberikan nilai terhadap teknologi.
Problems of Definitions
Teknologi memiliki tiga aspek penting 
dalam menentukan definisinya yaitu faktor teknik, budaya, dan 
organisasi. Faktor teknik mengacu pada kondisi fisik dari teknologi 
tersebut seperti bahan baku, unsur kimia, dan hal-hal yang bersifat 
teknis dan mempengaruhi bekerja atau tidaknya teknologi tersebut. Faktor
 budaya condong kepada aspek ideologis seperti nilai-nilai, ide, dan 
kreativitas teknologi tersebut. Faktor organisasi yaitu faktor yang ada 
di balik pembuatan teknologi misalnya manajemen pembuatan dan pemasaran 
teknologi. Ketiga faktor ini membuat perdebatan tentang definisi 
teknologi. Kesimpulannya adalah, teknologi yaitu aplikasi ilmu 
pengetahuan dan pengetahuan organisasi lainnya oleh suatu sistem yang 
teratur antara manusia dengan mesin. Dua istilah muncul pada definisi 
yaitu teknikal dan teknologikal. Menurut penulis, teknikal berhubungan 
dengan aspek teknik yang ada pada teknologi tersebut sedangkan 
teknologikal berhubungan dengan aspek organisasi dan budaya yang melekat
 pada teknologi tersebut. Berikut sebagai contoh :
Raja Bhoja (1018-60 dari Dhar-Malwa) 
yang dirinya seorang insinyur besar dan merupakan arsitek Bhojsagar – 
(salah satu danau terbesar irigasi buatan abad pertengahan India) adalah
 seorang pelindung besar proyek-proyek rekayasa. Dikenal sebagai seorang
 sarjana yang baik, ia berpendidikan dalam ilmu dan seni dan bertanggung
 jawab untuk commissioning universitas (Bhoj Shala) di kuil monumental 
Dzar dan beberapa di wilayah Malwa, termasuk satu di Bhojpur yang 
memiliki besi cor Siwa-Lingga proporsi yang sangat mengesankan. Melihat 
perencanaan kota sebagai aspek penting dari pemerintah, ia menyediakan 
jaringan rinci jalan yang menghubungkan desa-desa dan kota di opusnya, 
Somarangana Sutradhara.
Selain sebuah bab tentang perencanaan
 kota, Sutradhara Somarangana juga termasuk bab-bab tentang teknik 
mesin, pengujian tanah, orientasi bangunan, pemilihan bahan bangunan, 
gaya arsitektur, dan komponen vertikal dan horizontal bangunan. The 
Sutradhara Somarangana juga menjelaskan mesin dan peralatan mekanis 
seperti berdentang kronometer (putrika-nadiprabodhana), dan di dalam 
Yuktikalpataru, Raja Bhoja juga memperingatkan tentang pembuat kapal 
menggunakan besi di bagian bawah kapal ini akan membuat mereka rentan 
terhadap batuan magnetik di laut.
Namun, negara bagian dukungan untuk 
inovasi teknologi tidak selalu datang dan sangat tergantung pada sikap 
penguasa individu. Secara umum, manufaktur lengan dan produksi barang 
mewah mendapatkan dukungan maksimal dari para penguasa. penguasa Mughal 
seperti Akbar dan Aurangzeb berinvestasi dalam produksi artileri dan 
senjata lainnya seperti yang dilakukan beberapa Rajputs dan raja-raja 
Deccan. Investasi juga dibuat dalam barang-barang manufaktur yang 
berkualitas tinggi yang mendapat kasih karunia di pengadilan seperti 
tekstil halus, karpet, lampu, gelas, marmer dan batu penggalian, 
perhiasan, dll metalware dihiasi kota khusus manufaktur dipromosikan 
hampir di seluruh negeri.
Keterbatasan pra-industri manufaktur
Salah satu keterbatasan manufaktur India 
sebelum revolusi industri adalah bahwa meskipun seniman India bisa 
memproduksi barang dengan kualitas yang luar biasa, banyak manufaktur 
India (seperti yang terjadi di sebagian besar dunia) sangat padat karya.
 Meskipun India pengrajin menggunakan berbagai alat dan 
mengimplementasikan dalam memfasilitasi mereka memproduksi, ada 
investasi cukup dalam memperbanyak dan memperluas berbagai alat 
penghemat tenaga kerja tersedia. Namun, lebih dari di negara-negara 
lain, manufaktur di abad pertengahan India terlibat spesialisasi tenaga 
kerja yang cukup besar. India memiliki kolam sangat besar tenaga kerja 
terampil yang relatif murah dilatih dalam berbagai tugas khusus dan 
proses manufaktur dioptimalkan untuk mengambil keuntungan penuh dari 
tangan yang sangat terlatih. Karena barang-barang manufaktur yang paling
 melayani sebagian besar untuk kaum elite, permintaan relatif terbatas 
dan kolam tenaga kerja yang tersedia lebih dari cukup untuk memenuhi 
kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, kepuasan memerintah hari. kekuatan 
besar India manufaktur sehingga menjadi suatu hambatan yang signifikan 
dalam transisi menuju era industri modern.
Namun demikian, di daerah-daerah 
tertentu di mana pertumbuhan permintaan cukup besar, ada usaha-usaha 
berhasil meningkatkan teknik manufaktur. Industri tekstil adalah salah 
satu industri seperti tempat perbaikan dalam teknologi produksi tetap 
berlangsung. Permintaan besar untuk ekspor India juga memberi perangsang
 untuk bangunan-kapal dan industri kemasan dan selama abad 18, Wadias 
dari Bombay sedang membangun kapal sebagus apapun di dunia.
India dan Revolusi Industri
Namun demikian, ada kekuatan besar di 
tempat kerja yang menghambat pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi 
di India dan mencegah manufaktur dari India memasuki era industri pada 
istilah itu sendiri. Mungkin yang paling penting dari faktor ini adalah 
kemakmuran relatif bahwa India menikmati vis-a-vis seluruh dunia. Sebuah
 iklim ringan berarti bahwa kaum tani dan kelas pekerja bisa bertahan 
hidup relatif murah. Dan surplus perdagangan besar negara menikmati 
memungkinkan bangsawan dan kelas menengah untuk hidup mewah dan 
kenyamanan relatif. Ada sedikit insentif untuk membawa perubahan 
revolusioner dan kekuatan parasitisme dan konservatisme menang cukup 
mudah atas pasukan yang lebih radikal. Harry Verelst (Senior Officer 
East India Company) dijelaskan Bengal sebelum Plassey cukup succintly: 
“Petani itu mudah, para perajin didorong, pedagang memperkaya dan 
pangeran puas”. Tapi di Eropa, hampir semua kelas memiliki minat dalam 
membawa tentang perubahan revolusioner yang dapat memperbaiki kehidupan 
mereka. Panjang dan musim salju yang keras berarti bahwa bahkan petani 
dan kelas pekerja diperlukan item lebih dari konsumsi pribadi hanya 
untuk bertahan hidup, apalagi hidup nyaman. Permintaan untuk 
barang-barang manufaktur murah untuk konsumsi massa pada awalnya jauh 
lebih besar di Eropa daripada di bagian hangat dari dunia. Hari-hari 
pendek di musim dingin yang panjang dan keras menciptakan kebutuhan yang
 jauh lebih menarik untuk penemuan terobosan seperti bola lampu atau 
pemanas atau listrik dan pipa air panas dalam ruangan toilet. Tapi perlu
 saja merupakan faktor cukup dalam mengamankan terobosan teknologi. 
Eropa juga diperlukan perubahan sosial yang penting untuk menciptakan 
iklim di mana studi ilmiah dan inovasi teknologi dapat berkembang. 
Selama berabad-abad, gereja katolik di Eropa telah mengajarkan ideologi 
penolakan duniawi dan mengajarkannya pengikut untuk menerima penderitaan
 duniawi mereka dengan imbalan janji penebusan di dunia berikutnya. 
Rasional dan berpikir ilmiah secara rutin dikutuk sebagai sacriligious 
atau bidah. Saat heran bahwa Eropa telah masuk ke masa stagnasi intens 
dan menjadi inordinately tergantung pada impor dari negara-negara lebih 
maju di Asia.
Tetapi, hal tersebut merupakan 
keterbelakangan dan penindasan internal yang mengarah pada radikalisasi 
massa dan panggilan untuk revolusi atau reformasi. Gerakan Protestan 
adalah yang pertama dari serangkaian gerakan yang menyerukan demokrasi 
yang lebih besar dan perbaikan radikal dalam kondisi sosial untuk massa.
 Pada saat yang sama, kaum intelektual Eropa tidak lagi bersedia untuk 
menunggu penebusan setelah kematian tetapi ingin menikmati kehidupan 
yang baik di sini di bumi. Sekuler dan tantangan rasional untuk 
ortodoksi Kristen tumbuh dan sains dan filsafat secara bertahap 
dibebaskan dari pengaruh strangulating gereja. Pengetahuan Timur 
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa dan menemukan itu jalan masuk ke 
kurikulum universitas. Penelitian ilmiah dan investigasi mulai 
berkembang dan diikuti inovasi teknologi. Semua bahan sosial untuk 
revolusi industri mulai jatuh ke tempatnya. Memang pada awalnya, Eropa 
masih kekurangan unsur yang sangat penting bagi revolusi industri untuk 
lepas landas dan berhasil – dan itu modal. Selama berabad-abad, Eropa 
harus dana itu neraca perdagangan negatif (vis-a-vis Asia) dengan 
mengekspor emas, perak dan logam berharga lainnya. Lebih parah lagi, 
ekspor dari India (yang terdiri pangsa penting dari impor Eropa) adalah 
sangat ditandai oleh berbagai perantara di Timur Tengah dan kemudian 
oleh Venesia. Pada abad ke-15, beban ini menjadi hampir tidak mungkin 
untuk rumah kerajaan Eropa Barat untuk menanggung. Saat itu dalam 
menanggapi krisis yang perjalanan untuk menemukan rute baru ke India 
dibiayai, dan akhirnya menyebabkan pembentukan Perusahaan India Timur. 
(The penjarahan dan penjarahan Amerika (dan kemudian Afrika juga) 
memainkan peran penting dalam pembiayaan perjalanan ini.) Sementara 
impor ini dibuat dari India lebih terjangkau, hal itu tidak 
menghilangkan neraca perdagangan negatif. bank-bank Eropa pada awalnya 
dalam posisi sedikit untuk mendanai penemuan baru yang sedang menunggu 
untuk mencari sponsor industri. Kolonisasi memberikan jawabannya. Eropa 
dengan demikian memulai transisi yang kompleks di mana di dalamnya yang 
batas-batas itu mengikuti jalan kemajuan dan reformasi radikal, namun 
secara eksternal, itu diperkosa dan menjarah tanpa ampun.
Hal ini terjadi pada saat seluruh 
dunia sebagian besar kurang dilengkapi di berurusan dengan musuh yang 
licik dan kompleks. Di banyak negara, bagian besar masyarakat bergerak 
ke arah yang berlawanan – dan terutama di dunia Islam. Madrasah menolak 
upaya memperkenalkan berbagai ilmu pengetahuan dan menyerupai apa pun 
alasan di kurikulum. Ini juga berlaku di India. Meskipun upaya berulang 
oleh Akbar untuk memperkenalkan kurikulum sekuler di Madrasah bangsa, 
para ulama konservatif berhasil menolak semua upaya perubahan. proses 
serupa di tempat kerja di banyak biara-biara Buddha dan Hindu Gurukuls 
yang telah menyerah pada pengaruh Vedantism ortodoks. Dalam versi 
ekstrim dari pandangan dunia Vedanta dunia nyata lebih ilusi, dan maka 
semua upaya perubahan atau mengubahnya dianggap tidak penting. Bahkan di
 sekolah yang lolos dari pengaruh Vedanta, dan di mana ilmu pengetahuan 
dan logika tetap menjadi bagian dari kurikulum, pelajaran agama sering 
didahulukan. Selain itu, gagasan Brahminical kemurnian menciptakan 
membagi perlu antara mental dan fisik menciptakan hambatan untuk 
eksperimentasi dan transfer pengetahuan teoritis untuk aplikasi praktis.
 Fiksasi pada astrologi dan takhayul seperti yang lain juga menjabat 
untuk mengalihkan perhatian inteligensia bagian dari pencarian ilmiah 
yang lebih. Jadi sama seperti Eropa sedang mempersiapkan diri untuk 
menghadapi tantangan revolusi industri, bagian penting dari masyarakat 
di Afrika dan Asia menjadi lebih tahan untuk mempelajari ilmu 
pengetahuan. Hal ini membuat proses kolonisasi lebih mudah sebagai 
orang-orang yang menolak penjajahan adalah teknologi outmatched dan 
mengalahkan.
Setelah kolonisasi telah menguasai ekonomi negara, pilihan pendidikan
 menjadi lebih terbatas. Sering kali, beberapa yang ingin mengejar karir
 di bidang ilmu pengetahuan hanya bisa melakukannya di bawah naungan 
penguasa kolonial mereka. Tetapi bagi kekuasaan kolonial, pengajaran 
ilmu pengetahuan dan teknologi untuk si terjajah belum tentu tindakan 
yang baik. Individu berpendidikan barat memainkan peran penting dalam 
proses kolonial – baik sebagai manajer atau insinyur di sebuah 
perusahaan yang memproduksi bahan baku murah (atau barang industri) 
untuk ekspor dari koloni ke master bangsa, atau sebagai perwakilan dari 
sebuah lembaga impor bahwa impor barang-barang mahal dan diproduksi 
mesin ke koloni.Begitu besar kontradiksi ini di beberapa negara bahwa sains dan teknologi hampir datang untuk dihubungkan dengan pengkhianatan dan obskurantisme agama menjadi identik dengan patriotisme. Akibatnya massa sering ditolak dalam kesempatan untuk berurusan dengan kesetaraan industrialisasi Eropa pada apa pun bahkan jauh mirip.
Seperti bangsa-bangsa terjajah lainnya, India diseret ke era industri pada istilah-istilah yang bukan dari itu memilih sendiri dan banyak perkembangan teknologi yang telah sejak terjadi di India telah lebih diarahkan ke pasar ekspor daripada membawa tentang serba-perbaikan dalam kualitas hidup untuk massa India.
Untuk alasan itu, belum bisa dikatakan bahwa India telah sepenuhnya memasuki era industri modern. Hanya ketika India mampu memanfaatkan kekuatan teknologi dan industri modern untuk meningkatkan kualitas hidup bagi sebagian besar itu orang yang akan terjadi. Itu akan membutuhkan tidak hanya kemajuan besar dalam sistem pendidikan India tapi perubahan sosial radikal yang belum berlangsung secara sistematis. Di atas segalanya, kekuatan fundamentalisme agama, obskurantisme agama dan keterbelakangan sosial harus mendorong kembali dan dikalahkan. Itu adalah pelajaran nyata dari Revolusi Industri yang belum benar-benar tenggelam dalam di India.
d) Iklim Masyarakat Ilmiah
Exposing Background Values
Teknologi terkadang menimbulkan masalah 
dalam masyarakat. Misalnya, masyarakat India dengan sistem pengairannya 
yaitu mesin pompa air tangan. Mesin tersebut banyak yang rusak padahal 
sangat penting karena digunakan oleh orang banyak. Sebagian berpendapat 
bahwa yang rusak adalah kinerja dan fisik dari mesin tersebut (kerusakan
 teknikal). Namun, bukan hanya teknik yang jadi masalah melainkan juga 
perilaku orang India yang tidak menjaga dan memperlakukan dengan baik 
teknologinya. Hal ini berarti suatu teknologi harus dilihat bukan hanya 
dilihat dari aspek teknikalnya, melainkan juga dari aspek organisasional
 dan budaya yang erimgkali diabaikan.
Beliefs about Progress
Teknologi selalu mengalami peningkatan. 
Namun, kita seringkali lebih mementingkan alat atau aspek teknis bukan 
pada aktivitas manusia dalam berteknologi itu sendiri. Hal ini masuk 
akal karena fisik dari teknologi tersebut memang lebih terlihat 
dibanding aktivitas di dalamnya. Kemajuan teknologi, menurut Chauncey 
Starr, selama ini diukur oleh perhitungan numeric dalam bentuk grafik. 
Hal ini menunjukkan bahwa mereka hanya melihat perkembangan melalui satu
 sisi sedangkan sisi lain belum tentu memiliki perkembangan yang sesuai.
Revolusi industri yang terjadi pada 
tahun 1769 terjadi dengan alasan pertama ditekankan pada perangkat 
teknologi bukan kegiatan manusia dibelakangnya. Namun, orang-orang di 
revolusi industri semakin lama merasa bahwa teknologi bukanlah apa-apa 
tanpa manusia yang menjalankannya (human revolution). Salah satu yang 
terpenting yaitu organisasi kerja. Organisasi disini maksudnya adalah 
pembagian pekerjaan terutama yang sulit agar dikerjakan oleh orang yang 
berbeda-beda sehingga tercipta proses-proses kecildan individu lebih 
berkonsentrasi pada hal-hal kecil. Revolusi industry ini juga menambah 
kemampuan manusia dalam saatu hal khusus dan terutama dalam 
pengoperasian teknologi.
Cara pandang melihat perkembangan 
teknologi terbagi dua yaitu linier dan inovasi konteks. Linier berarti 
kemajuan di bidang teknis yang dilihat dengan grafik. Sedangkan, inovasi
 konteks meninjau pengaruh alat dan teknik di masyarakat luas seperti 
televisi.
Pergerakan dalam perkembangan 
teknologi harus menghubungkan satu hal dengan hal lain sehingga inovasi 
dalam dua hal mampu mengubah teknologi yang sederhana menjadi lebih 
canggih.
The Culture of Expertise
Teknologi terdiri dari dua jenis yaitu real high technology dan halfway technology (menurut Lewis Thomas). Real high technology mengacu
 pada teknologi yang sepenuhnya yang berarti seluruh masyarakat dapat 
menikmatinya karena biaya yang tidak terlalu besar sehingga tidak 
membebani orang yang ingin menggunakannya. Sebagai contoh imunisasi bagi
 balita di Indonesia yang penyebarannya merata dan dinikmati seluruh 
aspek masyarakat.
Halfway technology atau 
dengan kata lain adalah teknologi setengah yaitu kemanjuan teknologi 
namun tidak seluruh aspek masyarakat dapat menggunakannya dalam 
kehidupan sehari-hari. Hal ini biasanya dikarenakan biaya yang tinggi 
untuk mendapatkannya. Misalnya, operasi penanganan kanker yang belum 
tentu semua orang dapat menikmatinya.
Teknologi kebutuhan masyarakat di 
masa depan menjadi focus dalam perencanaan teknologi. Hal yang 
menimbulkan masalah yaitu seorang ahli atau pakar teknologi yang lebih 
memilih mengembangkan suatu masalah yang sudah pasti berhasil daripada 
mengembangkan masalah untuk teknologi yang belum tentu berhasil karena 
mereka tidak memiliki komitmen yang cukup bagi ilmu yang ditekuni.
Contoh perkembangan teknologi yang 
berdampak buruk bagi kehidupan adalah teknologi untuk kepentingan 
militer seperti masalah nuklir yang terus menerus menjadi perdebatan. 
Untuk itu, para ahli di bidang teknologi tidak boleh lagi menciptakan 
momok yang menakutkan masyarakat.
Francis Bacon, dalam bukunya yang berjudul The Advancement of Learning membuat
 peta dari seluruh pengetahuan yang ada sehingga menjadi globe kecil 
menyatakan bahwa beberapa bagian globe tidak cukup dieksplorasi dan 
pengetahuan pemeliharaan merupakan salah satu bagiannya. Hal ini terjadi
 pada real high technology dan halfway technology dimana
 peneliti tidak mau berusaha memecahkan masalah yang belum tersentuh. 
Kepedulian dalam hal ini menjadi sangat dibutuhkan terutama peduli 
dengan hal-hal antar disiplin ilmu misalnya seorang ilmuwan meninjau 
masalah dari segi politik dan ekonomi sehingga mengurangi jumlah 
teknologi yang berpotensi akan menjadi kerusakan.
.
- C. Analisa
 
Sesuai dengan data-data tersebut diatas 
dihadapkan dengan berbagai perkembangan dan kondisi yang ada di India 
saat ini dapat diberikan berbagai pertimbangan dalam perkembangan ilmu 
pengetahuan dan tehnologi di India sebagai berikut :
Pertama, Aspek Kebijaksanaan.
 Komponen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ditangani langsung oleh sebuah 
Departemen dan Kementrian serta berbagai Badan-badan independent yang 
masing-masing bertugas mengembangkan komponen tersebut sesuai dengan 
lingkup tugasnya. Pemerintah India memiliki komitmen yang besar untuk 
mengembangkan Ilpengtek dengan mengalokasikan sebagian besar anggaran 
belanja negaranya untuk berbagai kepentingan tersebut.
Kedua, aspek Alih Tehnologi.  Sejak
 awal Pemerintah India menerapkan kebijakan swadesi atau maju sesuai 
dengan kemampuan sendiri.   Dengan kebijakan tersebut India berupaya 
mengembangkan berbagai alternatif produk tehnologi tepat guna yang mampu
 dihasilkan sendiri dan digunakan masyarakatnya dalam membantu pekerjaan
 sehari-hari.
Ketiga, Aspek Sumber Daya Manusia. India
 memiliki SDM yang relatif tinggi dan mampu berbahasa Inggris dengan 
baik.    Disamping itu India juga memiliki masyarakat kelas menengah 
yang cukup besar dan didukung oleh mutu pendidikan yang relatif baik, 
sehingga melahirkan manusia dengan kualitas yang bermutu.   Banyak 
tenaga ahli India yang bekerja di luar negeri dengan menguasai berbagai 
cabang ilmu pengetahuan.    Beberapa diantaranya kembali ke India dan 
menyumbangkan tenaganya untuk membangun India, khususnya di bidang 
Ilpengtek modern.
Keempat, aspek Penelitian dan Pengembangan. India
 memiliki berbagai fasilitas penelitian dan pengembangan di bidang ilmu 
pengetahuan dan tehnologi, baik yang dimilki pihak suasta maupun 
pemerintah beserta badan independen lainnya.     Banyaknya badan-badan 
litbang yang ada dan didukung oleh kebijakan yang jelas serta dukungan 
dana yang memadai, menyebabkan badan -badan litbang tersebut berkembang 
dengan baik.
Kelima, aspek Budget.    
 Anggaran belanja negara India setiap tahun telah memberikan dukungan 
yang relative besar untuk kemajuan pengembangan Ilpengtek di dalam 
negeri India.    Masing-masing kementrian, departemen dan bahkan badan 
independent serta negara bagian mengalokasikan dana yang besar untuk 
bidang Ilpengtek ini.   India menyadari bahwa dana untuk pengembangan di
 sector Ilpengtek yang disalurkan ke berbagai badan Litbang akan mampu 
menghasilkan produk-produk industri yang bermanfaat bagi masyarakat. 
- D. Kesimpulan
 
Sesuai pembahasan tersebut diatas, maka 
dapat disimpulkan bahwa kemajuan yang telah dicapai oleh India didalam 
mengembangkan Ilpengtek Ditinjau dari beberapa aspek, maka komponen Ilmu
 Pengetahuan dan Teknologi India mempunyai :
1) Kemampuan.
a)         India mampu melakukan alih
 tehnologi dalam berbagai sektor seperti industri, pertanian, IT, 
nuklir, aeronautical dengan baik, berkat dukungan dan kerjasama dengan 
negara maju.
b)         India mampu mengembangkan 
SDM masyarakatnya dengan baik untuk menjadi pelaku-pelaku utama dalam 
dunia Ilpengtek baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
c)         India memiliki kemampuan 
memproduksi segala kebutuhan berbagai perlatan mesin dengan tehnologi 
canggih, baik untuk kalangan sipil maupun kalangan militer.
d)         India memiliki kemampuan 
membikin inovasi baru sebagai hasil penelitian yang kreatif, untuk 
menghasilkan berbagai produk moderen yang berguna bagi masyarakat India 
dan kepentingan ekspor.
2)         Kerawanan.
a)         Kemajuan yang telah dicapai 
India saat ini baru mampu mendukung kebutuhan sendiri, sehingga dalam 
jangka panjang masih membutuh upaya untuk pengembangan dalam rangka 
ekspor.
b)         India masih berupaya untuk 
memperkenalkan dirinya dalam dunia internasional, untuk mendapatkan 
kepercayaan dalam memasarkan produk dalam negerinya.
c)         Masih membutuhkan investasi 
asing dalam mengembangkan berbagai produk yang dihasilkan, khususnya 
dalam tahap Litbang yang membutuhkan dana relatif besar. 
3).        Kemungkinan Cara Bertindak.
India akan terus meningkatkan dan 
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kesejahteraan 
rakyatnya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
 dan infrastukturnya, menemukan inovasi baru, memproduksi kebutuhannya 
sendiri, disamping untuk menjajaki kemungkinan ekspor di masa mendatang.
